Luka Cakaran Kucing Ternyata Bisa Mengakibatkan Infeksi, Inilah Gejala & Langkah Pertolongan Pertama

Luka akibat cakaran kucing bisa berbahaya bagi kesehatan. Penyakit akibat luka cakaran kucing ini bisa menimbulkan komplikasi yang cukup serius

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
mt
Ilustrasi 

- Hindari memperlakukan kucing dengan kasar. Apalagi pada kucing peliharaan Anda sendiri. Memperlakukan kucing secara kasar dapat menyebabkan mereka jadi lebih agresif.

- Hindari bermain dengan kucing jika Anda merasa dalam kondisi kurang sehat.

- Buatlah area khusus kucing di rumah Anda sehingga ia tidak bebas berkeliaran di dalam rumah.

- Jika Anda sensitif terhadap cakaran kucing atau memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, Anda harus mempertimbangkan untuk mengadopsi kucing yang lebih tua sebagai hewan peliharaan daripada anak kucing. Pasalnya kebanyakan kucing lebih sering menggigit dan mencakar secara agresif pada usia 1 sampai 2 tahun.

- Gigitan atau cakaran kucing berisiko menularkan penyakit berbahaya seperti rabies dan tetanus. Maka sebagai upaya pencegahan penularan penyakit berbahaya tersebut ada baiknya kucing Anda divaksin.

- Pastikan kucing Anda selalu bersih dan terhindar dari kutu dengan rutin memandikannya dan membersihkan kandangnya.

- Rutin potong kuku kucing Anda dengan menggunakan gunting kuku biasa. Memotong kuku kucing minimal seminggu sekali dapat mengurangi risiko Anda mendapatkan luka dalam saat digigit kucing.

- Cuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah Anda bermain, membelai, atau menggendong kucing.

- Jika Anda memiliki luka terbuka, jangan biarkan kucing menjilat luka tersebut.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved