Mahfud MD Benarkan Foto Masa Lalu yang Viral itu adalah Dirinya, Begini Komentar Sudjiwo Tedjo

Setiap cuitan maupun postingan tentang Mahfud MD akan langsung viral dan menjadi sorotan netizen.

Editor: Tri Mulyono
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan memeluk dan mencium mantan Ketua MK, Mahfud MD usai sidang di Pengadilan Tipikor Surabaya, Selasa (06/12/2018). 

Menyusul banyaknya pendukung yang masih belum bisa menerima keputusan Jokowi, Mahfud MD  kembali angkat bicara soal tidak terpilihnya dirinya menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut melalui kicauan di akun Twitter, @mohmahfudmd, Sabtu (11/8/2018).

Awalnya, Mahfud MD mengatakan banyak pihak yang merasa kecewa lantaran dirinya tidak terpilih sebagai pendamping Jokowi di Pilpres 2019.

Tak hanya itu, dengan menyebut nama penyanyi sekaligus dokter Tompi dalam cuitannya, Mahfud mengatakan dirinya sudah ikhlas terhadap keputusan Jokowi.

Lantas, Mahfud MD menegaskan bakal memberikan kronologi terkait hal itu pekan depan, dengan tujuan agar masalah itu semakin jelas.

"Pro @dr_tompi benar sy sdh legowo, semua sdh berlalu sbg realitas politik. Tp reaksi masyarakat yg menganggap sy didzalimi semakin meluas: ada yg menangis, ada yg memobilissi perubahan pilihan politik dgn marah. Jadinya, Minggu depan akan sy jelaskan kronologinya agar tak kisruh," tulis Mahfud MD.

Terkait hal itu, Tompi segera memberikan balasannya melalui akun Twitter, ‏@dr_tompi.

Tompi mengatakan banyak pihak yang telanjur jatuh hati kepada Mahfud MD.

Tompi berharap agar penjelasan dari Mahfud MD dapat dimengerti semua pihak.

"Salam hormat saya pak. Mrk dan kami semua terlanjur jatuh hati dengan pak @mohmahfudmd , mhn diarahkan agar tdk salah mengerti. Sy pribadi susah bs maklum setelah membaca penjelasan bapak yg lalu. Mari tetap berjuang dengan cara lain," cuit Tompi.

Mahfud MD sampaikan permintaan maaf

Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD telah menyampaikan permintaan maaf kepada semua masyarakat yang mengirimkan simpati kepada dirinya atas pilihan Jokowi.

Ia meminta maaf lantaran tidak bisa membalas pesan mereka satu per satu.

Mahfud MD mengungkapkan pilihan yang diambil Jokowi adalah pilihan sulit.

Ia pun menganggap keputusan tersebut merupakan realitas politik yang tidak dapat terhindarkan.

Mahfud MD juga meminta agar Jokowi tidak perlu merasa bersalah atas keputusan yang ia ambil.

Menurutnya, hal yang paling penting adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terawat dengan baik.

"(Pilpres 1):
Sy minta maaf dan berterimakasih kpd masyarakat yang mengirim pesan/pertanyaan dan simpati kpd sy terkait keputusan Pak Jkw memilih KH Makroef Amin sbg cawapresnya.

Ada ribuan WA, SMS, Twitter, dll.

Sy minta maaf krn sy hanya bs membaca tanpa bs menjawab 1 persatu.

(Pilpres 2)
Keputusan Pak Jkw itu adl realitas politik yg tak terhindarkan. Meski kaget saya tidak kecewa.

Sy sdh bertemu berdua dgn Pak Jkw.

Sy memaklumi pilihan itu sulit dihindarkan.

Sy bilang, Pak Jkw tak perlu merasa bersalah.

Itu hak beliau utk memutuskan yg terbaik.

(Pilpres 3)
Bagi kita yang terpenting NKRI ini terawat dgn baik.

Keberlangsungan NKRI jauh lbh penting daripada sekedar nama Mahfud MD dan Makroef Amin.

Scr agama, sy dkk sdh berusaha tapi Tuhan jua yg menentukan.

Tidak ada daya atau hal yg bs diberdayakan tanpa izin Allah.

(Pilpres 4)
Yang sudah diputuskan oleh Pak Jkw sdh sesuai dgn hak dan mekanisme konstitusional.

Kita hrs terima itu sbg kesadaran konstitusional kita.

Alangkah ngeri hidup bernegara kalau kita tak punya kesadaran berkonstitusi dan berhukum! Itu yg hrs ditekankan utk merawat NKRI.

(Pilpres 5)
Mari kita terus dgn rumah NKRI. NKRI adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa kepada kita bangsa Indonesia.
Ikuti trs pros2 konstitusional yg berlaku," tulis Mahfud MD.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Potret Masa Lalu Mahfud MD Tersebar, Sudjiwo Tedjo: Lihat Tangan Beliau

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved