Jelang Pilpres 2019
PAN akan Gelar Rakernas terkait Arah Koalisi di Pilpres, begini Rekomendasi Kader di Jatim
Partai Amanat Nasional (PAN) rencananya akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Senin (6/8/2018.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Partai Amanat Nasional (PAN) rencananya akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Senin (6/8/2018). Di acara ini rencananya PAN akan mengumumkan figur calon presiden yang diusung.
"Rakernas itu adalah forum satu tingkat di bawah kongres untuk pengambilan keputusan," kata Bendahara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jatim, Agus Maimun di Surabaya, Jumat (3/8/2018).
"Fokus untuk Rakernas adalah untuk menentukan sikap berkaitan dengan pemilu. Di antaranya pemilihan legislatif dan pemilihan presiden," lanjut Agus.
Forum ini akan mendengarkan aspirasi dari pengurus-pengurus di wilayah maupun fungsionaris pusat.
Di antaranya, untuk menentukan arah koalisi. Bisa saja bergabung dengan poros Joko Widodo atau poros Prabowo Subianto.
Juga, termasuk mengusulkan bakal calon wakil presiden yang akan ditunjuk untuk mendampingi calon presiden tersebut.
Nama pertama yang muncul adalah Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Kedua adalah figur usulan Ijtima ulama, Ustadz Abdul Somad.
"Tidak menutup kemungkinan ada usulan lain di luar dua nama ini yang mungkin saja bisa diusulkan oleh para pengurus di Rakernas nanti," kata Agus.
Sementara untuk masukan dari Jawa Timur, Agus menyebut tak akan berbeda jauh dengan wacana yang selama ini berkembang.
Hal ini merupakan pertimbangan rekomendasi dari DPD di kabupaten kota.
Berdasarkan penjelasan Agus, sementara rekomendasi yang disampaikan paling kuat adalah mendukung Prabowo.
Alasannya cukup subjektif. Di antaranya pemerintahan saat ini banyak yang perlu dievaluasi utamanya terkait dengan beberapa pencapaian.
"Namun hal itu belum final. Keputusannya akan kami sampaikan pada Rakernas nanti," kata Agus yang juga Ketua Fraksi PAN di DPRD Jatim ini.
Apabila pada akhirnya rekomendasi yang disampaikan tersebut berbeda dengan hasil keputusan Rakernas, pihaknya siap menerima.
"Kewajiban pengurus di provinsi adalah menindaklanjuti instruksi DPP apapun nanti hasil dari Rakernas," katanya.