Pileg Jatim
Delapan Ribu Napi di Jatim Terancam Tak Bisa Nyoblos di Pemilu 2019, Ini Penyebabnya
Ribuan narapidana terancam kehilangan hak pilihnya pada Pemilu 2019 mendatang. Ini penyababnya...
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA - Menghadapi pemilu 2019, ada ribuan narapidana (napi) di Jatim yang berpotensi tak bisa menggunakan hak pilihnya. Penyebabnya, masih banyak penghuni lembaga permasyarakatan (lapas) yang belum terdata sebagai pemilih.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Choirul Anam menjelaskan bahwa dari 31 lapas di Jatim, tak seluruh data penghuninya komplit.
Hasil pendataan KPU Jatim untuk pemilihan gubernur Jatim lalu misalnya. Ada 23.000 pemilih di lapas yang terdaftar. Namun, hanya sekitar 15.000 yang memenuhi syarat.
Akibatnya, ada potensi delapan ribu suara yang bisa saja kehilangan hak pilihnya.
“Boleh jadi, jumlah ini berubah lagi pada Pemilu 2019. Karena itu, harus ada perekaman lagi. Terutama untuk para penghuni lapas yang masih bertahan hingga April 2019, saat pemilu berlangsung,” kata Anam.
Anam menyebut belum terpenuhinya syarat para calon pemilih tersebut disebabkan oleh berbagai hal. Di antaranya, penghuni yang keluar-masuk lapas termasuk perpindahan napi.
Serta, identitas penghuni lapas juga banyak yang tidak valid. Bahkan, beberapa di antaranya tak memiliki identitas.
“Ada banyak nama yang tidak sesuai KTP (Kartu Tanda Penduduk) atau KK (Kartu Keluarga). Misalnya menggunakan nama alias," kata Anam.
"Ada pula nama desa asal tempat tinggal juga tidak ada. Sehingga, mereka tidak terdata dalam pencatatan kependudukan,” lanjutnya seusai evaluasi penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018, Kamis (26/7/2018).
Untuk mengatasi hal ini, KPU Jawa Timur menginstruksikan KPU kabupaten/kota untuk mendata ulang penghuni lapas.
Upaya ini sebagai langkah memperbaiki jumlah Daftar Pemilik Tetap (DPT).
Menurutnya, untuk perekaman ulang tersebut, KPU kabupaten/kota bisa berkoordinasi dengan dinas kependudukan dan catatan sipil (disdukcapil) setempat, serta lapas masing-masing.
"Mereka bisa meminta data riil kepada lapas, by name by address sehingga ketahuan, mana yang terdata dan belum,” ujarnya.
Sementara itu, pada Pemilu 2019 nanti, jumlah DPT untuk Jatim diprediksi mencapai 30.596.866 pemilih. Jumlah tersebut merupakan hasil penjumlahan dari DPT Pilgub Jatim dan pemilih pemula.