Kilas Balik
Nasib Anak di Era Soeharto yang Berani Ajukan Pertanyaan Saat Peringatan Hari Anak Jadi Sorotan
Salah satu video peringatan Hari Anak Nasional di era Presiden Soeharto diunggah oleh akun @potretlawas, Senin (23/7/2018).
SURYA.CO.ID - Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk memeringati dan mengenang Hari Anak Nasional yang jatuh pada hari Senin 23 Juli 2018.
Salah satunya adalah membandingkan momen peringatan Hari Anak Nasional di era presiden terdahulu.
Salah satu video peringatan Hari Anak Nasional di era Presiden Soeharto diunggah oleh akun @potretlawas, Senin (23/7/2018).
Sontak unggahan itu memunculkan beragam komentar terutama soal nasib anak yang pernah mengajukan pertanyaan kepada Presiden Soeharto kala itu saat peringatan Hari Anak Nasional.
Baca: Kekuatan Supranatural Presiden Soekarno (Bung Karno) Mendadak Lenyap Gara-gara Ini
Baca: Torpedo Manusia, Senjata Rahasia yang Sempat Akan Digunakan Kopaska di Operasi Trikora
Baca: Awas! Begal Payudara Beraksi di Jalur Lintas Selatan Kencong Jember Saat Malam Hari
Baca: Intim dengan Siswi SMP Surabaya, Satpam Bilang : Saya Gak Bisa Nahan Nafsu, Dia Gak Menolak
Hari Anak adalah acara yang diselenggarakan pada tanggal yang berbeda-beda di berbagai tempat di seluruh dunia.
Hari Anak Internasional diperingati setiap tanggal 1 Juni dan Hari Anak Universal diperingati setiap tanggal 20 November.
Negara lainnya merayakan Hari Anak pada tanggal yang lain.
Baca: Alasan Istri Hotman Paris Tak Keberatan Lihat Suaminya Selama Ini Dekat Dengan Wanita Lain
Baca: Gala Premiere Si Doel The Movie Tayang di Belanda, Seorang Ibu dari Inggris sampai Rela Mengantre
Baca: Ular Piton Sepanjang 8 Meter yang Warga Temukan di Perairan Bernasib Tragis
Perayaan ini bertujuan menghormati hak-hak anak di seluruh dunia.
Di Indonesia, Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 tanggal 19 Juli 1984.
Hari anak yang diundangkan di era Soearto itu bertepatan dengan ulang tahun putra Soeharto, Bambang Trihatmodjo.
Salah satu video peringatan Hari Anak Nasional di era Soeharto yang diunggah oleh akun @potretlawas, Senin (23/7/2018), adalah rekaman peringatan Hari Anak Nasional tahun 1994 di halaman tengah Istana Negara Jakarta.
Dalam video tersebut, terlihat seorang anak bertanya kepada Seoharto mengapa Presiden di Indonesia cuma satu padahal Indonesia sangat luas.
Menjawab pertanyaan itu, Soeharto kemudian menjelaskan jika presiden ada 2 atau 3 maka negara tidak berjalan baik karena banyak pemimpin dan banyak kapten sehingga negara menjadi rusak.
Soeharto juga menjelaskan presiden yang seorang terikat dengan Pancasila dan UUD 1945.
Yang menarik dan menjadi perhatian warganet adalah pertanyaaan Soeharto di bagian akhir video tersebut usai Soeharto menjawab pertanyaan sang anak.
Soeharto bertanya balik kepada anak tersebut mengapa ia mengajukan pertanyaan tersebut.
"Kenapa kamu tanya begitu?" kata Soeharto.
"Kenapa kamu tanya begitu, sapa yang suruh, siapa?" kataSoeharto kemudian tertawa.
"Karena hanya ingin tahu saja?" tanya Soeharto lagi.
Baca: Video Viral Polisi Hentikan Mayat Ngebut Naik Sepeda Motor, Beginilah Kronologi Selengkapnya
Baca: Putri Limbad Beberkan Kepribadian Ayahnya Saat di Rumah, Justru Kalah Galak dengan Sang Ibu
Baca: Perjalanan Karir Militer Soeharto hingga Akhir Hayatnya, Pernah Menyandang Dua Jabatan Panglima

Baca: Perjalanan Karir Militer Soeharto hingga Akhir Hayatnya, Pernah Menyandang Dua Jabatan Panglima
Momen pertanyaan balik Soeharto itu pun menjadi sorotan dan membuat sebagian warganet penasaran tentang nasib bocah tersebut.
"Kenapa kamu tanya begitu..?
Yg nyuruh siapa..?
Anak jaman skrg mungkin menganggap ini lucu2an saja.. Tp yg hidup di jaman itu paham betul bahwa betapa tdk lucunya momen ini.
Salah2 bakal ada yg kena getahnya kalo sampai si anak bicara siapa yg nyuruh," tulis akun @_wayanemanuel.
"Sama. Saya serem liat momen itu," tulis akun @rakhaa18.
"Yuk bikin petisi internet untuk mencari kabar anak itu sekarang bagaimana.
Banyak yang penasaran soalnya," tulis @dodonn_hal7.
"Tolong INFO nya apakah anak tersebut masih ada? *makasih,"tulis @just_Abe05.
Sementara itu, kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah anak-anak tentunya menjadi momen yang paling seru.
Selain ingin bertemu sang presiden, anak-anak sangat berharap ditunjuk naik ke atas panggung, menjawab pertanyaan presiden lalu mendapat hadiah terkenal dari Jokowi, sepeda.
23 Juli diperingati menjadi Hari Anak Nasional.
Simak 5 kegiatan seru Jokowi bermain beraksi dengan anak-anak seperti dilansir Tempo.co dari berbagai sumber.
Baca: Gerhana Bulan Total atau Blood Moon Dapat Disaksikan di 5 Daerah Ini pada Sabtu 28 Juli 2018

1. Bernyanyi Lagu Anak
Jokowi menggelar acara yang bertajuk “Bermain, Berdendang, dan Berimajinasi Bersama Anak” yang digelar di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat sore, 20 Juli 2018.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka membangkitkan film dan lagu anak nasional.
Jokowi merasa lagu dan film anak nasional semakin lama semakin redup. Melalui kegiatan ini juga diadakan lomba cipta lagu anak.
2. Menonton Film “Kulari ke Pantai”
Tidak hanya bersenandung bersama dengan anak- anak. Jumat lalu Jokowi juga menyempatkan diri nonton film anak “Kulari ke Pantai” bersama para penonton cilik ini.
Melalui foto unggahan di akun twitternya, tampak Jokowi sangat bersemangat membawa kursi dan mencari posisi duduk yang nyaman untuk menonton film.
Film yang disutradarai oleh Riri Riza. Film ini mengisahkan tentang perjalanan dua anak perempuan yang berbeda karakter.
Selama perjalanan itu, keduanya belajar soal pentingnya menghargai dan memahami perbedaan satu dengan lainnya.
3. Bermain sulap
Pada perayaan Hari Anak Nasional tahun lalu di Pekanbaru, Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi sukses menghibur ribuan anak-anak dengan bermain sulap.
Demi keberhasilan sulapnya, Jokowi mengatakan dirinya dilatih setiap malam oleh anak bungsunya, Kaesang Pangarep.
"Butuh lima hari untuk belajar," kata Jokowi. Jokowi tidak mempersoalkan jika teknik sulapnya menggunakan kantong kain berwarna merah sedikit ketahuan oleh anak-anak.
"Ya..namanya juga bukan pesulap," ujarnya sambil tertawa.

4. Bermain Permainan Tradisional
Bermain dengan anak tidak hanya dilakukan Jokowi saat memperingati Hari Anak Nasional.
Pada 5 Mei lalu, Jokowi dan beberapa menteri Kabinet Kerja pun beraksi dengan bermain permainan anak di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dalam pidatonya, Jokowi mengingatkan supaya anak-anak harus bermain di luar ruangan dan tidak hanya bermain gadget atau gawai.
Seusai berpidato dan bercanda dengan anak-anak di halaman tengah Istana, Jokowi kemudian ikut memainkan permainan tradisional yang sudah disiapkan di pinggir halaman istana.
5. Menonton Pertunjukan Sulap Bersama Anak Penderita Kanker
Kali ini Jokowi dan Iriana bersilaturahmi dengan anak-anak penderita kanker dampingan Yayasan Kanker Anak Indonesia di halaman belakang Istana Bogor, Jawa Barat pada 6 April 2018.
Dalam kesempatan itu Jokowi, Ibu Iriana, dan anak-anak tertawa saat menyaksikan pertunjukan sulap.
Jokowi juga turut serta menghibur anak-anak dengan pertunjukan gelembung.
Tak lupa, Jokowi juga memberikan kuis untuk anak-anak dan berbincang dengan mereka. Jokowi menawarkan hadiah sepeda bagi anak-anak yang berani maju ke depan untuk bernyanyi, berhitung, dan menari.
Baca: Lihat Ayu Ting Ting Tak Pakai Make Up, Raffi Ahmad Langsung Bilang ini, Nyaris Saja Keceplosan
Baca: Kisah Cinta Mengharukan Soeharto, Mantan Atlet yang Kini Buta Namun Setia Merawat Istri
Baca: Begini Kronologi Mahasiswi PENS asal Lamongan Dijambret di Jl Arjuno Surabaya saat Naik Ojek Online
Baca: Datang ke Bosnia, Pesawat Soeharto Diincar Sniper, Pengawal Ungkap Cara Sang Presiden Menghadapinya
Artikel ini sebelumnya tayang di Tribunsolo.com berjudul : Video Peringatan Hari Anak di Era Soeharto Diunggah, Nasib Anak yang Ajukan Pertanyaan Jadi Sorotan