Berita Malang

Tangis Anak Pemulung yang Tertimbun Sampah di Malang, Sang Ayah Pernah Alami Hal Itu Tiga Kali

Tangis anak pemulung yang tertimbun sampah di TPA Supit Urang Malang. Sang ayah pernah alami hal itu tiga kali.

Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
surya/benni indo
Dua anak Agus Sujarno menangis ketika mengetahui Tim SAR belum bisa menemukan ayah mereka yang tertimbun longsoran sampah, Kamis (12/7/2018) 

Sementara itu, hanya dua eskavator yang aktif bekerja. Idealnya, butuh delapan eskavator.
Eskavator itu berfungsi untuk meratakan dan mengalihkan sampah sehingga tidak menggunung.

“Mungkin njenengan bisa melihat, eskavator kita hanya dua yang baru. Kita butuh delapan unit baru semua. Yang lama ada yang rusak berat dan ringan. Yang ringan bolak-balik diperbaiki. Dengan luas areal segini, hanya dua yang efektif bergerak,” terang Agoes.

Agoes menjelaskan sudah mengajukan anggaran untuk pengadaan eskavator.

Namun usulan itu ditolak. Setiap harinya, ada sekitar 500 ton sampah yang masuk ke TPA Supit Urang.

DLH Kota Malang sudah berupaya mengurangi tumpukan sampah dengan mengadakan Tempat Pembuangan sampah Sementara (TPS) dan Rumah Pilah Kompos Daur (PKD) di masing-masing kelurahan. Namun sejauh ini jumlahnya belum ideal.

Kata Agoes, ada 50 TPS yang tersebar di Kota Malang. Padahal, satu kelurahan butuh satu TPS.

Sementara di Kota Malang ada 57 kelurahan. Konsekuensinya, ada satu TPS yang dimanfaatkan untuk dua kelurahan.

“Kita membangun TPS umum. Harapan saya TPS ini satu kelurahan satu, supaya tidak ada penumpukan. Kalau dua kelurahan satu TPS, pasti ada penumpukan,” paparnya.

Upaya lainnya juga mengadakan TPS3R agar sampah-sampah bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya.

Sementara rumah PKD juga masih sedikit, tidak mencakup satu kelurahan datu PKD.

“Jadi bukan hanya TPS, tapi termasuk TPS 3R dan PKD,” tegasnya.

Kepala BPBD Kota Malah Hartono menjelaskan proses pencarian akan dilanjutkan, Jumat (13/7/2018) pagi.

Pihak yang terlibat antara lain TNI/Polri, BPBD Kota Malang, serta tim relawan.

Baca: Cuma Hari ini, Harga Telur di Operasi Pasar Mandiri Dibandrol Cuma Rp 22.500 Per Kilogram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved