Berita Malang
Tangis Anak Pemulung yang Tertimbun Sampah di Malang, Sang Ayah Pernah Alami Hal Itu Tiga Kali
Tangis anak pemulung yang tertimbun sampah di TPA Supit Urang Malang. Sang ayah pernah alami hal itu tiga kali.
Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | MALANG – Tangis dua anak Agus Sujarno, korban longsoran sampah, tak bisa dibendung lagi ketika mereka melihat tim SAR kembali dari tempat pencarian tanpa membawa ayah mereka, Kamis (12/7/2018) sekitar pukul 15.00 wib.
Pencarian dihentikan karena tumpukan sampah mulai banyak yang longsor sehingga mengancam keselamatan tim.
Para relawan mencoba menenangkan dua anak Agus agar tidak berlarut dalam kesedihan. Dua anak Agus itu juga tidak ingin pergi dari tempatnya menunggu saat diajak masuk ke dalam mobil.
“Nanti kita cari lagi, ya. Pasti ketemu. Pencarian akan diteruskan,” ujar seorang relawan kepada seorang anak yang menangis tersedu.
Relawan yang lain juga ikut menguatkan dengan mengatakan hal senada.
Meskipun begitu, tidak mudah bagi relawan untuk meyakinkan kedua anak itu beranjak dari tempatnya menunggu di sebuah tempat duduk di taman TPS Supit Urang.
Baca: Longsor di TPA Supit Urang Malang, Satu Pemulung Belum Ditemukan, Ini Kata Rekannya yang Selamat
Baca: Santri Tewas di Malang Diduga Dianiaya, Sempat Tulis Surat untuk Orangtua, Isinya Bikin Trenyuh
Baca: Pria Sidoarjo Jual Istrinya Lewat Media Sosial, Tawarkan Layanan Hubungan Badan yang Tak Biasa
Tidak hanya relawan, sejumlah ibu-ibu yang bekerja sebagai pemulung juga turut serta menguatkan kedua anak Agus yang menangis.
Seorang ibu memeluk salah satu anak Agus sembari membisikkan kalau ayahnya pasti ditemukan.
Baru sekitar 10 menit kemudian, kedua anak Agus bisa diajak beranjak dari tempatnya menunggu.
Keduanya segera memasuki mobil dan meninggalkan TPS Supit Urang.
Pencarian itu melibatkan puluhan relawan dan polisi.
Namun hingga Kamis (13/7/2018) sore, tidak ada kabar ditemukannya Agus.
Rupiatih, seorang pemulung setempat mengatakan mengenal Agus.
Sejauh yang ia tahu, Agus sudah tiga kali ini menjadi korban longsoran sampah.
“Perisitiwa ini ketiga kalinya untuk Agus,” paparnya.