Pilkada 2018
Pasca Pilkada, Gus Ipul Belum Pikirkan untuk Nyaleg
"Sampai saat ini, belum berpikir ke sana (pencalegan)," kata Gus Ipul ketika bertemu awak jurnalis di Surabaya.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) belum berencana mendaftarkan diri sebagai calon legislatif (caleg) pasca kekalahan di pilkada.
"Sampai saat ini, belum berpikir ke sana (pencalegan)," kata Gus Ipul ketika bertemu awak jurnalis di Surabaya, Kamis (12/7/2018).
Namun, Gus Ipul tak memungkiri ada beberapa partai telah menawarinya untuk menjadi bacaleg.
"Ada lebih dari satu partai," kata Gus Ipul yang pada pilkada lalu berpasangan dengan Cawagub Puti Guntur Soekarno ini.
Untuk diketahui, pasangan Gus Ipul - Puti diusung oleh koalisi empat partai, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Inddonesia Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Menurutnya, selain baru saja mengawal proses penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, Gus Ipul menyebut masih ingin merampungkan jabatannya sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.
"Saya kan masih sebagai Wagub hingga Februari (2019)," kata Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini.
Untuk bisa menjadi bacaleg, Gus Ipul masih memiliki lima hari (hingga 17/7/2018) mendatang. Sebab, Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi membuka pendaftaran bakal calon anggota legislatif (bacaleg) pada 4-17 Juli 2018.
Satu di antara kewajiban Gus Ipul yang harus dipenuhi untuk bisa mendaftar sebagai caleg, ia harus mundur dari jabatanya sebagai Wakil Gubernur.
Apabila ia benar mencalonkan sebagai bacaleg, maka akan sekaligus mengulangi periodisasi di Pemilu 1999. Pada Pemilu 1999 ia menjadi anggota DPR dari PDIP.
Ia dianggap sebagai lambang aliansi dari Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri karena Gus Ipul adalah keponakan sekaligus orang kepercayaan Gus Dur dan ditempatkan di PDIP.
Ketika hubungan Gus Dur-Megawati merenggang maka pada tahun 2001, Gus Ipul mengundurkan diri dari PDIP dan juga DPR serta bergabung dengan PKB.
Pada muktamar PKB tahun 2002, Gus Ipul terpilih menjadi Sekretaris Jenderal PKB.
"Masih ada waktu lima hari. Jadi, tunggu saja," kata Gus Ipul yang juga pernah menjadi Menteri Pembangunan Desa dan Tertinggal sambil tersenyum.
Menurutnya, pihaknya masih akan meminta restu kiai dan ulama untuk kembali mencalonkan diri di pemilu mendatang.
"Akan kami pikirkan, mau dimana kita mau mengabdi nanti," katanya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur telah menyelesaikan rekapitulasi suara tingkat provinsi, Sabtu (7/7/2018).
Hasilnya, calon gubernur nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak berhasil unggul dari sang rival, calon gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.
Khofifah bersama Emil berhasil memperoleh suara sebanyak 10.465.218 suara atau 53,55 persen. Sedangkan Gus Ipul bersama Puti memperoleh 9.076.014 (46,45 persen).
Berikut video ucapan selamat Gus Ipul kepada Khofifah: