Mengenal Satgas Rajawali TNI, Pasukan Pemburu yang Pernah Hadapi Fretilin dan GAM
Pola pergerakan Kompi Pemburu TNI ini amat dinamis dan terus menerus bergerak, menjejak, serta memburu hingga tuntas
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
10 Kompi itu berisi 2 kompi Parako Kopassus, 3 Kompi Marinir, dan 5 kompi Batalion Infanteri TNI AD.
Pelatihan kemudian dilaksanakan di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdik Passu) Batujajar, Jawa Barat selama 3 bulan.
Calon-calon prajurit pemburu ini dilatih dengan kualifikasi penjejakan, patroli jarak jauh, pertempuran hutan gunung, close quarter battle, silent kill, penyergapan/penghadangan, serangan bivak, hingga kemampuan serangan mobile udara (Air Assault).
Jika lulus dalam pelatihan maka setiap personel berhak menyandang brevet bersimbol Rajawali dengan dua cakarnya memegang pedang dan dibawahnya terukir tulisan 'Pemburu.'

Baca: Tanpa Bawa Senjata, Personil Kopaska Pernah Ancam & Usir Kapal Militer Malaysia Saat Krisis Ambalat
Pelatihan yang berat dan intens ini akhirnya menunjukkan hasil yang luar biasa ketika di lapangan.
Satgas Rajawali Kompi Pemburu langsung diterjunkan di medan peperangan Timor Timur.
Pola pergerakan Kompi Pemburu TNI ini amat dinamis dan terus menerus bergerak, menjejak, serta memburu hingga tuntas, setidaknya membuat GPK (Gerombolan Pengacau Keamanan) Fretilin ciut nyali.
Menggunakan taktik jaring laba-laba, yakni unit bergerak dalam 4 poros saling melindungi, tiap poros ada satu grenadier (prajurit pemegang senjata berpelontar granat) sebagai senjata penghancur, seakan membentuk pola jaring laba-laba, dijamin musuh yang masuk killing ground pada taktik tersebut akan tewas dihabisi oleh satgas Rajawali kompi pemburu.
Meski akhirnya hanya bertugas beberapa tahun di Timor Timur, kehadiran satgas Rajawali membuat ambruknya moral bertempur milisi Fretilin.
Bahkan ada kesaksian dari seorang mantan milisi Fretilin, ia menyatakan jika dulu kelompoknya bertemu dengan Kompi pemburu Rajawali maka sebisa mungkin untuk menghindar, jangan kontak senjata karena dipastikan akan kalah.
Satgas Rajawali Kompi Pemburu kemudian dibubarkan setelah selesainya konflik Timor-Timur.
Tapi saat DOM (Daerah Operasi Militer) Aceh melawan GAM, Satgas Rajawali kembali diaktifkan dan kompi pemburu inilah cikal bakal dibentuknya pasukan Raider TNI.
Baca: Inilah Kehebatan Dua Kapal Perang yang Menjadi Utusan TNI AL Dalam Latihan Perang RIMPAC 2018
Baca: Kisah Empat Marinir Indonesia Tantang Kapal Perang Malaysia, Aksi Mereka Bikin Geleng-geleng Kepala!
*Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Satgas Rajawali TNI Kompi Pemburu Dengan Taktik Jaring Laba-laba, Sekali Musuh Terjebak Dijamin Binasa