Berita Lamongan

Scaffolding Ambruk Timpa Pekerja di Paciran Lamongan, Satu Orang Tewas dan Belasan Lainnya Terluka

Scaffolding ambruk timpa pekerja yang lakukan pengecatan kapal motor di Lamongan. Satu tewas dan belasan lainnya terluka.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
surya/istimewa
Scaffolding yang ambruk (kiri) dan menimpa belasan pekerjanya di di Lamongan Marine Industry (LMI), Kamis (21/6/2018). 

SURYA.co.id | LAMONGAN - Kecelakaan kerja terjadi di Lamongan Marine Industry (LMI).

Sebanyak 13 pekerja menjadi korban ambruknya scaffolding yang tidak kuat menahan beban para pekerja saat melakukan pengecatan kapal motor, Kamis (21/6/2018).

Insiden di galangan kapal di Desa Kemantren Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ini mengakibatkan seorang korban tewas akibat tertimpa besi scaffolding.

Korban bernama, Mujtahid warga Desa Paloh, Kecamatan Paciran Lamongan.

Sementara tiga korban yang mengalami luka parah, Rosyad, Iftitahul Khoiri, dan Hakam Mubarok dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.

Empat korban masing-masing bernama Ahmad Efendi, Supangkat, Makmum, dan Mulyono menjalani rawat inap di Rumah Sakit Arsy Pacitan.

Lima korban lainnya, Khoirul Faid, Taufik, Ghofur, Jihadi, dan Suwandi diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan hanya menjalani rawat jalan.

Sebelum kejadian, Kamis (21/6/2018) sekitar pukul 14.00 WIB, para pekerja itu melakukan pengecatan kapal motor.

Mereka menggunakan scaffolding untuk pijakan. Namun mendadak scaffolding roboh.

"Diduga karena tidak mampu menahan beban berat para pekerja," ungkap Kapolsek Paciran, AKP Fandhil saat dikonfirmasi SURYA.co.id, Jumat (22/6/2018).

Begitu scaffolding roboh, tidak hanya pekerja yang di atas yang menjadi korban lantaran terjatuh.

Namun besi scaffolding juga menimpa para pekerja para pekerja yang ada di bawah.

"Ada korban meninggal dunia, luka berat dan luka ringan," kata Fandhil.

Luka yang diderita para korban itu diantaranya di kepala, tangan, kaki dan bagian anggota tubuh lainnya.

Mereka yang tak bisa ditangani di rumah sakit daerah, terpaksa dirujuk ke Surabaya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved