Dari Sembilan Istrinya, Ternyata Wanita Inilah yang Menemani Presiden Soekarno Sampai Ajal Menjemput
Hartini Soekarno kemalaudian dikenal sebagai sh satu wanita setia yang selalu menemani Soekarno
SURYA.co.id - Soekarno, pria yang lebih akrab disapa Bung Karno inilah yang kemudian disebut Bapak Proklamator Indonesia.
Usahanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia terurai manis dalam catatan sejarah Indonesia.
Tak hanya urusan perjuangan, kehidupan pribadi Soekarno juga masuk ke dalam catatan sejarah Indonesia.
Termasuk juga tentang kisah asmaranya dengan beberapa perempuan.
Baca: Terungkap Rahasia Dari Naoko Nemoto, Istri Presiden Soekarno yang Masih Awet Muda di Usia 70 Tahun
Baca: Menginjak Usianya yang ke-13, Penampilan Putri Ariel Noah Bikin Netizen Pangling, Makin Cantik!
Sudah bukan rahasia lagi, jika Bung Karno dikenal sebagai sosok yang karismatik.
Maka tak heran jika banyak wanita yang jatuh hati pada Putera Sang Fajar itu.
Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, diketahui pernah memiliki beberapa istri.
Sembilan istri Soekarno tersebut antara lain adalah, Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, Kartini Manoppo dan Heldy Djafar.
Dari ke sembilan nama itu, yang paling dikenal masyarakat Indonesia adalah ibu Fatmawati.
Namanya tercatat dalam sejarah sebagai Ibu Negara yang menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih Indonesia pertama kali.
Kisah cinta Soekarno dan Fatmawati bermula saat masa pembuangan Sang Proklamator itu di Bengkulu.
Meski umurnya terpaut 22 tahun, keduanya tetap menikah pada 1 Juni 1943.
Setelah Indonesia merdeka, Fatma secara resmi menjadi Ibu Negara yang pertama.
Namun, pernikahan ini pun tak bertahan lama.
Bung Karno kembali terpikat dengan pesona wanita lain yang bernama Hartini.
Pertemuan pertama Bung Karno dan Hartini terjadi di Candi Prambanan, Jawa Tengah.
Namun, sumber lain menyebutkan jika pada 1952, Hartini berkenalan dengan Soekarno di Salatiga.
Satu tahun kemudian, Hartini dan Soekarno kembali bertemu saat peresmian teater terbuka Ramayana di Candi Prambanan.

Baca: Pengemudi Tewas Akibat Mobilnya Dilempar Batu di Tol Cikampek, Ternyata Ini Pelakunya!
Baca: Grace Natalie Geram Dituduh Sebagai Selingkuhan Ahok, Inilah Sejumlah Foto Cantiknya!
Pada 7 Juli 1953, akhirnya Soekarno dan Hartini menikah di Istana Cipanas.
Beberapa tahun setelah menikah, tepatnya pada 1964 Hartini pindah ke salah satu paviliun di Istana Bogor.
Hartini Soekarno kemalaudian dikenal sebagai sh satu wanita setia yang selalu menemani Soekarno.
Ia juga tetap mempertahankan status pernikahannya sampai ajal menjemput Soekarno.
Di akhir hayatnya, Bung Karno diketahui terkena penyakit gagal ginjal dan sempat di Wina, Austria.
Dan ternyata, di pangkuan Hartinilah Bung Karno menghembuskan napas terakhirnya di RS Gatot Subroto pada 21 Juni 1970
Penampilan Salah Satu Istri Soekarno Saat Ini
Sembilan istri Soekarno tersebut antara lain adalah, Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, Kartini Manoppo dan Heldy Djafar.
Dari istri-istri Soekarno itu, salah satu yang dikenal karena kecantikannya adalah Ratna Sari Dewi.
Wanita asal Jepang ini lahir di Tokyo, 6 Februari 1940 dengan nama Naoko Nemoto.
Ratna Sari Dewi menikah dengan Soekarno pada tahun 1962.
Saat itu usianya baru menginjak 19 tahun.

Perkenalan antara Ratna Sari Dewi dan Soekarno terjalin ketika Sang Proklamator berada di Hotel Imperial, Tokyo.
Pertemuan itu terjadi saat kehidupan Ratna Sari sedang terpuruk karena beban kehidupan.
Kabarnya, saat bertemu, Soekarno dan Ratna Sari Dewi langsung jatuh hati pada pandangan pertama.
Hubungan mereka berdua kemudian berlanjut setelah Soekarno pulang ke Indonesia.

Baca: Via Vallen Sempat Merasa Frustasi Bawakan Lagu Happy Theme Song Asian Games 2018, Ini Alasannya!
Baca: Ternyata Selama Ini Nagita Slavina Tak Pernah Bermain Instagram, Begini Alasannya!
Ia mengundang Ratna Sari Dewi untuk datang ke Indonesia dan kemudian dipersunting sebagai istri.
Nama Ratna Sari Dewi juga merupakan pemberian dari Soekarno.
Soekarno yang begitu dalam mencintai Ratna Sari Dewi diketahui juga pernah menuliskan sebuah surat cinta untuk istrinya tersebut.
"Kalau aku mati, kuburlah aku di bawah pohon yang rindang."
"Aku mempunyai istri yang aku cintai dengan segenap jiwaku, namanya Ratna Sari Dewi."
"Kalau ia meninggal kuburlah ia dalam kuburku, aku menghendaki ia selalu bersama aku."
Pada tahun 1967, iklim politik Indonesia mengalami kegoncangan.
Soekarno pun harus lengser dan menyerahkan pemerintahan Indonesia kepada Soeharto.
Kondisi politik yang kalut saat itu membuat Ratna Sari Dewi yang tengah hamil memutuskan untuk berpindah ke luar negeri.
Ratna Sari Dewi memilih Paris, Prancis sebagai tempat tujuannya dan membesarkan buah cintanya dengan Soekarno, yang diberi nama Kartika Sari Dewi.
Setelah lama berada di Paris, Ratna Sari Dewi kembali ke Jakarta pada tahun 1983.
Namun pada tahun 2008, ia kembali ke Jepang dan menetap di Shibuya, Tokyo, sampai saat ini.
Lantas apa kabar Ratna Sari Dewi sekarang?
Kondisi terkini Ratna Sari Dewi diungkap oleh Kevin Lilliana, Miss Internasional 2017.
Kevin bertemu dengan ratna Sari dalam sebuah acara di Jepang.
Baca: Jadi Bahan Taruhan, Dewi Perssik Sebut Aldi Taher Sebagai Suami Paling Tulus di Depan Angga Wijaya
Baca: Percakapan Terakhir Rika Sebelum Akhirnya Hendri Membunuhnya dan Memasukkan Jasadnya Dalam Kardus
*Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Kisah 21 Juni 1970, Bung Karno Ternyata Hembuskan Nafas Terakhirnya di Pangkuan Perempuan Ini