Viral Media Sosial
Di Atas Kereta Mahasiswi Cantik Ini Mau Menangis Saat Ditawar Rp 7 Juta Asal Masih Perawan
Aksi seorang bapak yang diduga mencari cewek cantik untuk dijadikan pekerja seks komersial viral di media sosial.
Ia mengaku beruntung banyak mengetahui mengenai hal ini karena sebagai duta anak, aktif di berbagai kegiatan.
"Saya ingin berbagi pengalaman karena berharap bisa jadi pelajaran bagi perempuan lain, semoga berguna untuk menghindari orang-orang yang berniat jahat," tuturnya.
Cerita Sarah ini kemudian dibagikan netizen lain hingga viral.
Menanggapi cerita ini, beberapa orang pun berbagi kisah serupa.
@salmantep: Iya ada temen. Dia sekereta ama gue tp kita kaya sebrangan gitu. Abis itu kita turun di stasiun yg sama dan dia cerita risih gara2 ada om2 nawarin jalan2 ngajak dia gitu. Fyi anaknya cakep haha.
@_tchallasqueen: Aku pernah di giniin di tanya2 tumah dkk smpndi tanya pekerjaan ortu,akhirnya aku bohong " ayah saya polisi di bagian tindak kriminal kalo ibu saya jaksa. Org hukum semua. "
@amnunay: Pernah bgt pas msh kuliah lagi jalan ke jatinegara di halte buswaynya tiba tiba ada bpk bpk nawarin mau kerja gak.. Lngs jawab dengan jutek.. Enggak!
Modus perdagangan manusia
Kepala Divisi Perlindungan di Solidaritas Perempuan, Risca Dwi, menjelaskan modus mendekati korban di tempat umum seperti yang dialami Sarah memang banyak terjadi.
"Ada yang membujuk, ada yang pakai kekerasan. Ada yang didatangi di rumah, dan yang didekati di tempat publik juga banyak," kata Risca kepada BBC Indonesia.
Menurut laporan tahunan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat tahun 2017, Indonesia adalah sumber, tujuan dan negara transit korban perdagangan manusia.
Diperkirakan 1,9 juta dari 4,5 juta pekerja migran Indonesia adalah yang tidak punya dokumen sehingga sangat rentan menjadi korban kerja paksa dan bidak seks.
Perempuan dan anak-anak perempuan juga termasuk kelompok rentan perdagangan manusia dan berisiko tinggi dijadikan pekerja seks, baik di dalam maupun di luar negeri, seperti di Malaysia, Taiwan, dan Timur Tengah.
Menurut Risca, sasaran yang dituju para pelaku perdagangan perempuan adalah orang awam yang tidak paham tentang perdagangan perempuan.
Alih-alih paham, mereka yang disasar adalah perempuan yang tidak berpikir panjang ketika ditawari pekerjaan dengan gaji tinggi.