Pilgub Jatim 2018
Sambangi Kampung Dinoyo, Khofifah Dorong Kampung Keramik Masuk Pasar Ekspor
Safari di Malang, Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menengok kampung keramik di Dinoyo, Kamis (22/2/2018) sore.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Parmin
SURYA.CO.ID, MALANG - Safari di Malang, Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menengok kampung keramik di Dinoyo, Kamis (22/2/2018) sore.
Kampung yang memiliki 30 titik rumah home industri keramik ini menjadi destinasi para pencari keramik dari banyak wilayah di Jawa, Kalimantan dan juga sejumlah luar pulau.
PAda banyak rumah usaha keramik yang didatangi Khofifah. Salah satunya adalah UKM Cinderamata Keramik milik Juwadi. Di rumah industri ini, Khofifah menyempatkan diri untuk mencoba sendiri proses membuat keramik. Termasuk membubuhkan tanda tangan pada salah satu produk kampung keramik Dinoyo Malang.
Juwadi, pemilik UKM Cinderamata Keramik, mengatakan, usahanya sudah dikembangkan sejak tahun 1995. "Produk kami dipasarkan ke banyak wilayah, ada ke Kalimantan, Jakarta, dan wilayah yang lain, di kampung ini ada sebanyak 30 rumah tangga yang membuat keramik," kata Juwadi.
Ada banyak produk yang dibuat. Mulai hiasan dinding, vas, tempat alat make up, juga topeng. Setiap produk yang dibuat dari kampung keramik itu memiliki cirikhas yang membuat daya tarik tersendiri bagi para pembeli.
"Ornamen keramik di sini itu khas. Ukirannya pasti pembeli yang suka keramik tahu kalau produk ini dari Malang," katanya.
Menurutnya, keramik bukan barang konsumtif yang bisa naik turun pembeliannya. Namun mereka memiliki pangsa passr terseniri.
Bahkan menurutnya tren keramik ini tidak akan mati dan akan terus ada. "Tantangannya untuk usaha keramik ini, kalau persaingan antar usaha bisa dikata wajar, namun kami juga butuh perhatian agar para pelaku bisnis di sektor ini bisa berdaya, dan bisa lebih memperluas market," ucapnya.
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan dengan adanya sentra sentra kampung seperti ini sangat mempermudah buyer atau pembeli. Lantaran sudah ada jejaring yang digunakan untuk memudahkan akses bertemu pasar.
"Namun saya melihat bahwa yang ingin kita kembangkan ke depan adalah mengembangkan market ke luar negeri, maka nawa bhakti satya ada Jatim Akses, didalamnya ada rencana program bagaimana menyiapkan lima bakorwil punya informasi super koridor," kata Khofifah.
Dimana pemerintah provinsi akan menyiapkan gedung, kantor bersama, yang akan menyediakan lawyer, translator dan juga operator untuk memberikan fasilitas pada pengusaha yang butuh perluasan pasar ke luar negeri.
"Kami sudah hitung, sudah selesaikan hitungannya. Terkait bakorwil itu, kami sudah tawarkan ke bebapa teman dan banyak yang tertarik, Jember dan Lumajang. Tapi nanti akan kita cek komitmen kepala daerah mana yang paling kuat, maka akan ditaruh di sana," kata Khofifah.
Untuk pengembangannya di sentra kampunh keramik itu dibutuhkan koperasi untuk mewadahi para pengusaha keramik yang ada di sana. Supaya jika ada kebutuhan ekspor, terkait kuantitas juga terpenuhi. Begitu juga dengan kualitas, dan juga kontinyuitas.