Khofifah dan Emil Menuju Jatim 1
Bocoran, Tiga Progam Ini Masuk Nawa Bakti Satya Khofifah-Emil
Khofifah Indar Parawansa sempat membocorkan tiga dari sembilan poin yang ada dalam Nawa Bakti Satya.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | JEMBER - Sembilan program prioritas yang disebut Nawa Bakti Satya sudah sering disebut-sebut di banyak tempat dan banyak kesempatan saat menyapa masyarakat di Jawa Timur.
Namun hingga saat ini pasangan bakal calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan wakilnya Emil Elestianto Dardak belum gamblang menjelaskan apa saja isi sembilan program prioritas yang akan dibaktikan untuk memuliakan masyarakat Jawa Timur itu.
Saat diwawancara media di Pondok Pesantren Nurul Qarnain Baletbaru Sukowono Jember Jumat (9/2/2018), Khofifah Indar Parawansa sempat membocorkan tiga dari sembilan poin yang ada dalam Nawa Bakti Satya.
"Insyaallah tanggal 14 Februari nanti kita akan akan luncurkan nawa bakti satya, tapi ada tiga dari sembilan yang bisa saya sampaikan saat ini," kata Khofifah.
Tiga dari sembilan program prioritas yang akan dibaktikan untuk masyarakat Jawa Timur urutan pertama menurut Khofifah adalah pengentasan kemiskinan.
"Yang pertama adalah pengentasan kemiskinan dan penurunan gini rasio atau kesenjangan sosial," kata Khofifah.
Sebagaimana sempat disampaikan Khofifah, gini rasio Jawa Timur sangat tinggi.
Berikutnya dari sembilan Nawa Bakti Satya yang diusung Khofifah Emil adalah pengembangan infrastruktur di Jawa Timur kawasan selatan.
Serta yang ketiga adalah penurunan pengangguran dengan membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya.
"Sembilan program Nawa Bakti Satya itu akan kita luncurkan sambil kita resmikan Rumah Aspirasi di Jalan Diponegoro," imbuh Khofifah.
Saat ditanya dari sembilan itu mana yang paling prioritas, Khofifah mengatakan tiga hal itu adalah prioritas.
Bukan tanpa alasan, namun Khofifah-Emil dan tim merumuskan prioritas itu berdasarkan hasil survey terbaru yang dilakukan mereka yaitu tanggal 29 Januari.
Dari hasil survei tersebut, dikatakan Khofifah, 40 persen warga Jatim ingin calon gubernurnya punya komitmen untuk menurunkan kemiskinan.
"Kebetulan saya relatif punya pengalaman baik sebelum mampun sesudah di Kementerian Sosial dalan intervensi program penanganan kemiskinan," tegas Khofifah.
Sedangkan untuk hasil survei kriteria calon gubernur yang diinginkan warga Jawa Timur berdasarkan survei adalah yang memiliki kemampuan membangun infrastruktur di Jawa Timur bagian selatan.
Sedangkan yang ketiga adalah yang berkomitmen membuka lapangan kerja dan mengatasi pengangguran.
"Yang nomor dua itu kental dengan bidang keahlian dari Mas Emil, karena beliau memang sekolahnya di bidang pengembangan wilayah," kata Khofifah.