Khofifah dan Emil Menuju Jatim 1
Nyatakan Dukungan untuk Khofifah, Masnuh Ngaku Jalankan Wasiat Gus Dur
Tokoh kepercayaan Gus Dur ini mengaku bakal mendukung langkah Khofifah yang kini maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SURABAYA - Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak terus mendapatkan aliran dukungan.
Salah satunya dari tokoh kepercayaan Presiden Republik Indonesia Ke 4 KH Abdurrahman Wachid, H Masnuh.
Tokoh kepercayaan Gus Dur ini mengaku bakal mendukung langkah Khofifah yang kini maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur tahun 2018 ini.
"Saya pernah dipesan oleh Gus Dur untuk ngrewangi (membantu, Red) Bu Khofifah. Saat itu saya ya nggak takon akeh-akeh (bertanya banyak-banyak, Red), direwangi (dibantu, Red) dalam hal apa. Artinya saat itu saya nggak bisa membayangkan apa-apa. Yang jelas beliau pesan kalau Bu Khofifah ada kepentingan apa saya disuruh bantu (oleh Gus Dur)," kata Rabu (31/1/2018).
Pesan itu disampaikan Gus Dur saat beliau masih menjabat sebagai presiden.
Yang ia ingat, saat di Istana Negara, setiap ada Khofifah datang berkunjung, Gus Dur pasti tidak pikir dua kali, langsung diminta masuk.
"Gus Dur bilang Bu Khofifah itu satu-satunya srikandi NU. Beliau katakan itu saat masih jadi presiden. Saat itu di ruang tengah yang saat ini biasa digunakan untuk pelantikan presiden," kata Masnuh.

Mbah ini terhitung sebagai orang kepercayaan Gus Dur. Ia sering diajak Gus Dur untuk berbagai kepentingan negara meski ke luar negeri sekalipun.
Meski sudah diberi pesan untuk membantu Khofifah oleh Gus Dur, ia masih menunggu kebutuhan apa yang sejatinya dimaksudkan Gus Dur.
Sebab sampai sejauh itu Khofifah tidak pernah mengeluh membutuhkan bantuan, ataupun misal butuh uang untuk suatu hal.
"Tapi sampai segitu jauhnya, Bu Khofifah belum pernah membuat Gus Dur repot masalah keuangan. Bersih benar-benar Bu Khofifah itu. Lha terus aku itu harus bantu masalah apa, sing endi, atau masalah dana butuh apa ya nggak pernah minta sampai sekarang," katanya.
Meski begitu saat tahu Khofifah maju ke Pilgub yang kedua, ia tetap membantu meski tidak atas sepengetahuan Khofifah secara langsung.
"Saya bantu hidupkan posko. Saya kirimi buah, membagikan kaos. Tapi tanpa sepengetahuan Bu Khofifah. Saya belum pernah bilang juga atas dawuh Gus Dur," ucap Masnuh.
Sampai saat beberapa waktu ini, ia mengaku sering bermimpi Gus Dur hanya diam saja atau hanya melihat.
Di saat waktu yang hampir sama, Khofifah juga mencalonkan diri sebagai gubernur Jatim untuk kali yang ketiga.
"Saya lalu dihubungi beliau, Pak Haji saya mau ke rumah jenengan. Tapi saya mikir, rumah saya di desa, kalau pakai patwal juga pasti ramai, saya bilang sudah bu saya saja yang ke sana," katanya.
Dari momen itulah Khofifah menyatakan niatannya untuk maju ke Pilgub Jatim. Saat itu ia pun meyakinkan komitmen Khofifah.
"Saya tanya, dua kali maju lho, sampeyan wes tatag tah? (Anda sudah yakin, Red). Beliau jawab, pun pindo (kedua) Pak Haji, sabare pun cukup," katanya menirukan jawaban Khofifah.
Dari sanalah ia mencoba meraba arti pesan Gus Dur yang meminta khusus agar Khofifah dibantu.
"Setelah itu saya menyimpulkan wes nek ngunu iki wayahe aku kudu muncul dan ngajak konco apalagi di sini saya dijadikan wong tuo. Yang saya omong diturutlah," katanya.
"Nah soal mimpi itu saya jabarkan sendiri. Saya harus tampil untuk membantu Bu Khofifah. Makanya saat Gus Dur masuk RS, saya ke sana dan beliau pesennya cuma satu. Kerukunan antar umat beragama meski kari ijen ojo ditinggal (tinggal sendiri jangan ditinggal, Red)," pungkasnya.