Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan Total Bergabung dengan Blue Supermoon Hadirkan 3 Pertunjukan Langka pada 31 Januari
Gerhana bulan langka ini merupakan peristiwa astronomis pertama sejak 1982. Tiga hal unik itu terjadi serentak.
Blue moon juga akan menjadi super moon, yang terjadi ketika berada atau dekat dengan titik paling dekat dengan Bumi atau perigee.
Super moon sekitar 14 persen lebih terang dari biasanya menurut Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA).
Bulan Rabu akan menjadi yang terdekat kedua dengan Bumi pada 2018 setelah satu pada 1 Januari.
Menurut NASA, gerhana bulan, yang terjadi ketika bulan melewati bayangan Bumi, akan berlangsung hampir tiga sampai tiga setengah jam, bermula pukul 1148 GMT dan memuncak pada 1329 GMT, atau pukul 19.52 sampai 22.11 WIB.
Gerhana total akan bisa dilihat dari bagian barat Amerika Serikat dan Kanada sepanjang Samudra pasifik sampai sebagian besar Australia dan China, serta daerah kutub.
Gerhana akan memberi bulan warna kemerahan sehingga disebut blood moon (bulan darah).
"Saya menyebutnya gerhana merah lembayung karena itu menggabungkan blue moon dan gerhana merah," kata Rich Talcott, editor senior di majalah Astronomy, lewat telepon kepada Reuters.
Petro mengatakan gerhana juga merupakan kesempatan ilmiah bagi para peneliti di Hawaii.
Fenomena yang akan mempelajari apa yang terjadi di permukaan bulan ketika suhunya turun drastis dari 100 Celsius menjadi minus 153 Celsius dalam kegelapan.
"Kecepatan pendinginan bisa menunjukkan apa yang membentuk permukaannya, seperti batu atau debu," katanya. (Antaranews.com)