Gerhana Bulan Total

Gerhana Bulan Total Bergabung dengan Blue Supermoon Hadirkan 3 Pertunjukan Langka pada 31 Januari

Gerhana bulan langka ini merupakan peristiwa astronomis pertama sejak 1982. Tiga hal unik itu terjadi serentak.

Editor: Tri Mulyono
WWW.NU.OR.ID
Gerhana Bulan 

SURYA.CO.ID, WASHINGTON - Bulan akan menghadirkan tiga pertunjukan langka pada Rabu 31 Januari 2018 ketika blue super moon bergabung dengan gerhana bulan total yang akan terlihat dari bagian barat Amerika Utara sampai Asia timur.

Demikian menurut para astronom Amerika Serikat.

Blue moon terjadi ketika dua bulan penuh terjadi dalam satu bulan kalender.

Gerhana bulan terjadi ketika bulan melewati bayangan Bumi.

Supermoon terjadi ketika titik dalam orbit bulan yang terdekat dengan bumi terjadi saat bulan penuh.

Menurut Space.com, dalam hal ini, super moon juga terjadi pada hari gerhana bulan.

Baca: Shalat Gerhana Bulan 31 Januari 2018, Majelis Ulama Indonesia Menjelaskan Amalan-amalannya

Baca: Gerhana Bulan di Kota Malang Bisa Dilihat pada Rabu 31 Januari 2018 Mulai Pukul 17.15 WIB

Tumpang tindih blue moon - bulan penuh kedua dalam satu bulan kalender-- dengan gerhana bulan saat pendekatan terdekat ke Bumi ini merupakan peristiwa astronomis pertama sejak 1982.

Demikian menurut Noah Petro, ilmuwan riset di Goddard Space Flight Center NASA di luar Washington.

"Tiga hal ini terjadi serentak saja merupakan hal yang luar biasa," kata Petro dalam wawancara lewat telepon dengan Reutres.

"Blue moon tidak ekstrem langka, tapi adalah kebetulan yang bagus bahwa kejadiannya bersamaan dengan dua lainnya."

Bulan akan penuh pada Rabu, 13.27 GMT.

Blue moon normalnya terjadi sekitar sekali setiap dua sampai dua setengah tahun.

Bulan ini bulan penuh pertama terjadi pada 1 Januari.

Blue moon juga akan menjadi super moon, yang terjadi ketika berada atau dekat dengan titik paling dekat dengan Bumi atau perigee.

Super moon sekitar 14 persen lebih terang dari biasanya menurut Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA).

Bulan Rabu akan menjadi yang terdekat kedua dengan Bumi pada 2018 setelah satu pada 1 Januari.

Menurut NASA, gerhana bulan, yang terjadi ketika bulan melewati bayangan Bumi, akan berlangsung hampir tiga sampai tiga setengah jam, bermula pukul 1148 GMT dan memuncak pada 1329 GMT, atau pukul 19.52 sampai 22.11 WIB.

Gerhana total akan bisa dilihat dari bagian barat Amerika Serikat dan Kanada sepanjang Samudra pasifik sampai sebagian besar Australia dan China, serta daerah kutub.

Gerhana akan memberi bulan warna kemerahan sehingga disebut blood moon (bulan darah).

"Saya menyebutnya gerhana merah lembayung karena itu menggabungkan blue moon dan gerhana merah," kata Rich Talcott, editor senior di majalah Astronomy, lewat telepon kepada Reuters.

Petro mengatakan gerhana juga merupakan kesempatan ilmiah bagi para peneliti di Hawaii.

Fenomena yang akan mempelajari apa yang terjadi di permukaan bulan ketika suhunya turun drastis dari 100 Celsius menjadi minus 153 Celsius dalam kegelapan.

"Kecepatan pendinginan bisa menunjukkan apa yang membentuk permukaannya, seperti batu atau debu," katanya. (Antaranews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved