Berita Pasuruan
Kisah Sugiarto, Lulusan SMA yang Sukses Raih Kalpataru Berkat Kegemarannya Tanam Pohon Sejak Kecil
Bibit pohon itu dibuatnya secara mandiri. Ia membuat bibit pohon-pohon unggul di rumahnya.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Titis Jati Permata
Ia hanya lulusan SMA. Namun, justru dari situlah, ia semakin percaya diri.
"Saya berusaha menjadikan kekurangan saya ini menjadi kelebihan saya. Saya bangkit dan saya terus belajar sampai sekarang ini," tandas dia.
Sugiarto mulai mengikuti beberapa pelatihan tentang konservasi lingkungan.
Ia mengikuti beberapa seminar dan diklat-diklat lingkungan.
Selain aktif dalam organisasi lingkungan, ia juga terus menyebarkan virus gerakan tanam pohon untuk menyelamatkan lingkungan.
Ia terus membuat bibit tanaman. Bahkan, sampai bibit-bibit tanaman itu menumpuk di rumahnya.
"Saya ajak banyak orang untuk ikut menanam pohon. Saya sediakan bibit gratis. Tinggal tanam saja. Saya sebarkan itu, sembari saya belajar. Saya belajar gak hanya di Pasuruan, saya juga belajar sampai ke luar Pasuruan," tandasnya.
Dari upanya itu, pria ini menorehkan banyak prestasi. Beberapa prestasi yang berhasil ataudidapatkannya diantaranya peringkat satu penghargaan Wiraprestasi tingkat Jatim tahun 1999.
Juara dua pelestari fungsi lingkungan tingkat Jatim tahun 2010.
Ia juga meraih Kalpataru kategori perintis lingkungan tahun 2011. Pramuka Setya Lencana Wiratama tahun 2012.
Ia juga sempat menjadi Terbaik ketiga penyuluh kehutanan swadaya masyarakat (PKSM) tingkat nasional 2014.
Terakhir, ia mampu meraih juara 2 nasional dari Kementrian PUPR Dirjen Sumber Daya untuk Komunitas Peduli Sungai tahun 2017.
Meski sudah banyak penghargaan yang diterimanya, pria ini tak pernah jumawa ataupun puas dengan torehannya sekarang ini. Ia tetap rendah hati dan tidak sombong.
Ia terus mengembangkan Si HIJAU demi kemajuan pola pikir dalam mengembangkan lingkungan dan konservasi alam demi kemajuan bangsa dan kelestarian di kehidupan ke depannya.