Berita Surabaya
Lapangan Hoki Dharmawangsa Surabaya, Standar Internasional, tapi Malam Hari Tak Bisa Digunakan
"Hingga kini belum ada kejuaraan nasional. Event internasional juga belum pernah digelar," jelas Pengelola Lapangan Hoki Edi Santoso.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Parmin
SURYA.co.id, SURABAYA - Sejak diresmikan pada 23 November 2016 oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hingga kini, belum ada event kejuaraan hoki nasional apalagi internasional digelar di Lapangan Hoki Dharmawangsa Surabaya.
Padahal lapangan hoki dibangun dengan anggaran fantastis itu telah berstandar internasional.
Lapangan berlapis rumput sintetis yang lentur dan halus. Khusus didatangkan dari Australia.
Namun apa artinya kemegahan itu jika sampai saat ini belum ada event pertandingan hoki nasional apalagi internasional.
Hanya sekali digelar Kejuaraan Nasional Piala Wali Kota saat pembukaan.
"Hingga saat ini memang belum ada kejuaraan nasional. Even internasional juga belum pernah digelar," jelas Pengelola Lapangan Hoki sekaligus Kabid Sarana Prasarana Dispora Surabaya, Edi Santoso, Senin (20/11/2017).
Itu dari sisi pemanfaatan untuk kejuaraan. Namun akhir minggu kemarin, kejuaraan hoki tingkat daerah digelar di Lapangan Hoki Dharmawangsa.
Sejumlah tim dari kota dan kabupaten seluruh Jatim bertanding di lapangan itu.
Hal lain yang kini menjadi catatan adalah tidak maksimalnya pemanfaatan fasilitas olahraga berstandar internasional itu.
Meski digratiskan, namun warga Surabaya dan atlet hoki yang hendak berlatih malam hari tidak bisa dipenuhi.
Hingga saat ini, lapangan yang bikin bangga Surabaya ini tidak bisa digunakan saat malam.
Para atlet dan pecinta hoki atau yang tergabung dalam Klub Hoki Surabaya harus berebut waktu latihan sebelum pukul 18.00.
"Latihan kami dibatasi sampai maghrib karena lampu belum siap digunakan malam hari. Katanya lampu lapangan masih dalam proses perbaikan," kata Adi Purwanto dari Pengurus Federasi Hoki Indonesia (FHI) Jatim.
Saat ini ada sebanyak 13 klub hoki di Surabaya yang mendapat jatah latihan di lapangan hoki berskala internasional itu.