Berita Surabaya

Lapangan Hoki Dharmawangsa Surabaya, Standar Internasional, tapi  Malam Hari Tak Bisa Digunakan

"Hingga kini belum ada kejuaraan nasional. Event internasional juga belum pernah digelar," jelas Pengelola Lapangan Hoki Edi Santoso.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Parmin
surya/nurani faiq
Suasana Lapangan Hoki Dharmawangsa Surabaya saat digunakan latihan para atlet. 

"Kalau lampu bermasalah bikin sudah para pencinta hoki yang bekerja. Hari Minggu biasanya malah banyak yang berlatih. Banyak yang mengalah tidak kebagian saat hari minggu," kata Ruby.

Jika lampu lapangan berfungsi maksimal, atlet dan pecinta hoki Surabaya lebih senang latihan malam hari. Selain waktu menjadi lebih bekualitas karena total latihan.

Keberadaan lapangan hoki yang dibangun menghabiskan puluhan miliar itu dirasakan Ruby membuat masyarakat Surabaya bangga.

Dia diharapkan adanya lapangan yang bagus ini tentu menarik minat banyak anak untuk tertarik berlatih Hoki.

"Biar lahir atlet hoki nasional dari Surabaya karena punya lapangan standar internasional. Saya mengimpikan hoki Di Jatim seperti pada Thn 1980an. Jatim terakhir juara PON 1985," ucap Ruby.

Sampai sekarang juara Hoki Jatim di PON itu tidak pernah lagi diperoleh. Bahkan PON tahun lalu, tim hoki Jatim absen karena tidak lolos kualifakasi PON 2016.

Sementara itu. Ruby yang sangat pengalaman di bidang hoki meminta agarLapangan hoki Astroturf saat digunakan harus dalam kondisi basah. Jika dalam kondisi kering akan mempercepat kerusakan dan mmembahayakan atlet yg sedang berlatih.

Kareka kering akan keras dan mengakibatkan kulit lecet bahkan dapat luka. Jika dibiarkan kering dan tekstur yang kasar, sepatu bisa nyangkut di lapangan. Akibatnya lapangan cepat rusak.

Selaku Kabid Sarpras Dispora Surabaya, Edi Santoso yang juga pengelola lapangan hoki menjamin lapangannya bisa bertahan hingga 25 tahun. Asal dirawat dengan baik selama ini. Rajin disiram dan dibersihkan.

"Soal lampu memang daya listriknya masih kurang. Kami baru bisa menggunakan lampu 45.000 watt. Namun idealnya 65.000 watt. Tahun depan rencananya mau beli genset khusus," jelas Edi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved