Berita Pasuruan
7 Fakta Mengejutkan Remaja yang Tewas Setengah Telanjang di Purwodadi, Misteri Sperma Terkuak
Kurang dari 2 x24 jam, Polisi Mengungkap Pembunuh Wanita yang Jasadnya Ditemukan Telanjang di Purwodadi #Pasuruan.Berikut Fakta-fakta Korbannya!
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Musahadah
Sang nenek, Titik Kusmaherni mengatakan gadis kelahiran 10 Desember 2001 itu sempat ingin menjadi polisi wanita.
"Badannya kan tinggi, jadi dia sempat ingin jadi polwan. Tapi selesai SMP tidak mau sekolah lagi," ungkapnya.

4. Menangis saat Dinasehati Ayahnya
Ariyanto, ayah EPN mengaku sama sekali belum bertemu dengan sang putri sejak Agustus 2017.
Pekerjaan proyeknya mengharuskannya berada di Jakarta hingga Minggu lalu (24/9/2017).
"Terakhir saya kontak dia saat ada hajatan keluarga di Blitar tanggal 15 September kemarin. Posisinya saat itu ia sudah lama tidak pulang ke rumah, tapi saya dikabari ibunya dia datang ke Blitar," tutur Ariyanto.
Saat itu, Ariyanto meminta bicara dengan EPN lewat sambungan telepon.
"Ketika itu saya minta dia stay di rumah saja, bantu ibu dan jaga adik. Saat itu dia menangis. Saya sarankan juga cari kerja lagi jaga toko di Pasar Lawang. Kebetulan masih ada saudara yang punya toko, nanti bisa saya mintakan kerjaan," cerita dia.
5. Dibunuh Teman Sendiri
Pelaku pembunuhan EPN (16), remaja perempuan dari Lawang, Kabupaten Malang akhirnya dicokok polisi, Rabu (27/9/2017) sore.
Dia adalah Muhamad Madinatup Huja (17) warga Dusun Ngawen, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Kapolres Pasuruan, AKBP Raydian Kokrosono, menjelaskan, dalam pemeriksaan sementara, motif pembunuhan ini adalah dendam pribadi.
Tersangka diduga kuat menyimpan dendam kepada korban karena pernah disakiti.
"Pengakuan tersangka, korban ini pernah menjelek-jelekkannya di hadapan kekasihnya. Alhasil kekasihnya pun kecewa dengan pelaku," terangnya.
6. Pesta Miras