Ikut Festival Seks di Hutan, Segini Biaya Tiket Masuknya

Festival seks yang digelar di sebuah hutan di kawasan Turnbridge Wells, kota Kent, Inggris, menyebabkan seorang pria tewas dan seorang wanita pingsan

Editor: Tri Mulyono
London News Pictures Ltd
Petugas berada di lokasi untuk memastikan keamanan semua peserta festival seks 

SURYA.CO.ID, KENT - Festival seks yang digelar di sebuah hutan di kawasan Turnbridge Wells, kota Kent, Inggris, menyebabkan seorang pria tewas dan seorang wanita pingsan.

Media Inggris, Daily Mirror, Selasa (22/8/2017), melaporkan, festival seks yang disebut Famefest itu telah berlangsung pada akhir pekan lalu dan berakhir pada Minggu (20/8/2017).

(Astaga! Wanita ini Melucuti Baju, Celana, Bra dan CD-nya di Tengah Mal, Penyebabnya Bikin Geregetan)

Polisi yang tiba di tempat kejadian menemukan seorang pria telah meninggal saat festival itu berlangsung.

Kematian pria itu dikategorikan sebagai kejadian yang “tidak dapat dijelaskan”.

Sebelumnya, warga di sekitar hutan itu merasa terganggu dan mereka menulis surat protes atas acara itu melalui sebuah koran lokal.

(Baca: Busyet. . Buat Video Mesum, Pedangdut Wika Salim Dihujat hingga Ditawar Rp 50 Juta per Jam)

Pihak penyelenggara mengklaim telah mengantungi izin.

Atas dasar itu pula polisi memberi pengamanan ekstra agar tak terjadi keributan dengan warga.

Kemudian polisi mendapati seorang pria meninggal pada saat festival seks itu,
sementara seorang wanita telah dilarikan ke tempat kosong dan ditemukan pingsan.

Polisi tiba di lokasi "kink rave" tepat pukul 06.00 di mana mereka menemukan orang pria berusia berusia 50-an tahun itu sudah tak bernyawa.

"Selain itu, seorang wanita yang tidak sadarkan diri telah diberi perawatan medis dan dibawa ke rumah sakit setempat dengan pesawat ambulans."

(Baca: Video Promo Kopi Jessica Iskandar dan Vishal Singh Dibilang Kayak Iklan Kondom)

Seorang juru bicara Polisi Kent mengatakan, "Polisi Kent melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian yang tidak dapat dijelaskan di Tunbridge Wells”.

Polisi memanggil South East Coast Ambulance Service, Selasa (22/8/2017) pukul 06.14 waktu setempat, untuk menjalani persidangan medis di tempat perkemahan di Powder Mill Lane, Tunbridge Wells.

Sekitar 200 orang menghadiri Flamefest.

Setiap peserta dikenai biaya sebesar 600 poundsterling atau Rp 10,2 juta untuk mendapatkan tiket masuk.

Festival nyeleneh juga ada di Jepang.

Salah satu kegiatan dalam Festival Penis di kota Kawasaki, Jepang.
Salah satu kegiatan dalam Festival Penis di kota Kawasaki, Jepang. (Mirror)

Sebuah festival unik yang digelar setahun sekali untuk menghormati alat kelamin pria digelar di Jepang.

Festival yang digelar di kota Kawasaki, Jepang ini mendapat perhatian ribuan orang yang memadati ruas-ruas jalan menyaksikan replika penis berukuran raksasa diarak berkeliling kota.

Festival Shinto Kanamara Matsuri atau festival penis baja yang digelar setiap tahun ini juga menarik perhatian warga luar kota Kawasaki bahkan para wisatawan asing.

Festival ini dimulai pada 1977 di Kuil Kanayama yang tujuannya adalah merayakan dan mengucapkan terima kasih atas kesuburan yang dimiliki para pria.

Diyakini, akar festival ini sudah ada sejak abad ke-17, berasal dari kisah tentang iblis bergigi tajam yanng jatuh cinta kepada seorang gadis cantik.

Tergila-gila kepada gadis itu, sang iblis merampok kebahagiaan sang gadis dengan kekasihnya lewat cara yang sungguh mengerikan.

Hingga akhirnya seorang pandai besi membuat sebuah penis baja yang bisa mematahkan gigi taring sang iblis.

Akhirnya sang iblis musnah dan gadis itu bebas dan bisa hidup bahagia.

Sekarang, festival ini digelar juga sebagai bentuk pemahaman kepada warga tentang praktik seks yang aman dan menggalang dana untuk program pencegahan HIV.

Artikel ini sebelumnya tayang di Kompas.com berjudul : Festival Seks Tewaskan Seorang Pria, Seorang Wanita Pingsan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved