Kasus First Travel

Kisah Bos First Travel, Jatuh Bangun Kelola Bisnis, Mulai Jualan Burger Hingga Sprei

Bos First Travel Anniesa Desvitasari Hasibuan dan Andika Surachman ternyata penuh liku saat membangun bisnisnya.

Facebook
Direktur Utama PT First Travel Andika Surachman dan istrinya Anniesa Desvitasari 

SURYA.co.id - Kisah perjuangan bisnis bos First Travel Anniesa Desvitasari Hasibuan dan Andika Surachman ternyata penuh liku.

Hal itu diketahui dari pengakuan Andika saat diwawancarai KONTAN tahun 2015.

Andika bertutur tentang jatuh bangun dalam membangun bisnisnya.

Dari memulai bisnis berjualan pulsa, burger sampai sprei. Aneka bisnis tersebut kemudian bangkrut.

Titik terang bisnis terbuka saat Andika menjajal bisnis biro perjalanan umrah.

Baca: Foto-foto Liburan Bos First Travel yang Glamor, Tudingan Miring Muncul : Pakai Uang Jemaah?

Bermodalkan uang dari mertua, Andika memulai bisnis.

Sempat jatuh, titik terang mulai saat Andika diminta mengantar sembilan karyawan Bank Indonesia (BI) umrah.

Kisah ini berlanjut lantaran Andika memenangkan tender umrah di 2011 sebagai pendamping ratusan karyawan BI ke Tanah Suci.

Pasca tender itu, rezeki terus mengalir ke lulusan SMA Budi Warman 2, Jakarta Selatan. Tak ayal, Andika terus membesarkan bisnis umrahnya.

Dengan menawarkan biaya umrah murah mulai Rp 14 juta hingga 34 juta, bisnis Andika membesar.

Baca: Seperti Ini Penampakan Rumah Mewah Bos First Travel, yang Melihatnya Bisa Silau

Ia pun berani menambah 15 kantor First Travel. Andika juga berani memindahkan kantornya dari semula di Depok ke pusat bisnis Kuningan, Jakarta.

"Kepercayaan menjadi modal saya berbisnis," ujar Andika saat itu.

Tahun 2012, First Travel sukses memberangkatkan jemaah umrah hingga 800 orang.

Jumlahnya kian melesat di tahun 2013 menjadi 3.600 orang.

Makin berlipat di tahun 2014, dengan memberangkatkan 14.700 jemaah.

Baca: Calon Jemaah Umrah First Travel Ini Kesal, Tak Disangka Ia Sebut Nama Habib Rizieq, Ada Ada?

Saat ulang tahun ke tujuh di 2015, Andika yakin bisa memberangkatkan 35.000 jemaah.

Akhir tahun 2016, target Andika kesampaian. Ia berhasil memberangkatkan 35.000 jemaah.
Bahkan, Museum Rekor Indonesia (MURI) menyematkan First Travel dengan sebutan Manasik Akbar Umrah Terbesar di Indonesia.

Dengan catatan rekor itu, Andika yakin bisa mengempit omzet hingga 40 juta dolar AS atau setara Rp 528 miliar dengan kurs Rp 13.200 per rupiah.

Andika juga berambisi menambah 20 cabang per tahun First Travel di seluruh Indonesia.

Seturut dengan kesuksesan Andika, nama Anniesa Desvitasari Hasibuan juga berkibar.

Baca: Bos First Travel Ditahan dan Puluhan Ribu Jamaah Gagal Berangkat, Gara-gara Terapkan Sistem Ponzi?

Puncaknya di tahun 2016, Anniesa menjadi satu-satunya perancang busana yang berhasil menembus New York Couture Fashion Week.

Saat itu, karya Anniesa bertema DJakarta. mendapatkan standing ovation dari sekitar 2.000 penonton fashion show tersebut.

Ini mengukuhkan Anniesa sebagai salah satu desainer papan atas Indonesia.

Sukses di New York, Anniesa memboyong karyanya ke Doha, Qatar di November 2016.

Namun kisah sukses bisnis pasutri ini kini harus terhenti.

Baca: Istri Bos First Travel Langganan Artis, Di Dekatnya Selalu Ada 2 hingga 3 Pengawal

Keduanya harus menyelesaikan kisruh 35.000 jemaah umrah yang menuntut agar segera diberangkatkan di Tanah Suci.

Jumlah itu bisa membesar lantaran polisi menyebut ada 70.000 jemaah yang sudah membayar ke First Travel.

Menjadi semakin panjang, karena keduanya harus membuktikan dugaan pencucian uang, berhadapan dengan para jemaah di pengadilan niaga serta sanksi dari Kementerian Agama yang sudah mencabut izin First Travel sebagai biro perjalanan umrah. (Titis Nurdiana)

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul : Inilah kisah Anniesa-Andika membangun First Travel

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved