Istri Bos First Travel Langganan Artis, Di Dekatnya Selalu Ada 2 hingga 3 Pengawal
Annisa adalah perancang busana terkenal, pernah catat sejarah sebagai perancang busana muslim pertama di New York Fashion Festival.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
SURYA.CO.ID, JAKARTA – Pasangan suami-istri, Andika Surahman dan Annisa Devitasari Hasibuan, ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan perjalanan umrah.
Kedua bos First Travel itu diduga tidak memberangkatkan 35.000 jamaah umrah dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 550 miliar.
Selain mengelola biro perjalanan, pasutri itu juga mempunyai usaha lain. Salah satunya, yaitu Anniesa Hasibuan Boutique yang terletak di Jalan Bangka Raya Nomor 20, Jakarta Selatan.
Saat dikunjungi pada Kamis (10/8/2017), butik yang memamerkan pakaian wanita itu tutup.
Berdasarkan pemantauan, butik yang terdiri dari dua lantai itu terkesan mewah karena di dalamnya terdapat pernak-pernik bergaya Eropa dan juga beberapa furniture dilapisi oleh perhiasan.
Terdapat kaca yang membentang di luar butik membuat butik itu dapat dilihat oleh banyak orang.
Selain itu, sejumlah pakaian wanita juga dipajang di sana.
“Iya, punya Ibu Annisa. Sudah dari dua bulan yang lalu tidak aktif (tutup,-red). Baju belum diambil. Pegawai juga sudah tidak bekerja di tempat ini lagi. Tidak dibayar soalnya,” ujar warga sekitar, kepada wartawan, Kamis (10/8/2017).
Annisa merupakan perancang busana terkenal.
Dia pernah mencatat sejarah sebagai perancang busana muslim pertama di dunia yang melaksanakan fashion show di New York Fashion Week, beberapa tahun lalu.
Sejumlah busana rancangannya juga dipajang di butik miliknya tersebut.
Tak jarang, sejumlah publik figur tanah air berkunjung ke butik miliknya itu.
Salah satunya, yaitu Julia Rachmawati atau yang dikenal dengan nama Julia Perez atau Jupe.
Annisa dikenal sebagai sosok yang ramah.
Warga kerap melihat dia berkunjung ke butik setiap hari Jumat. Dia kerap dikawal dua sampai tiga orang pengawal.
Namun, sikap Annisa mulai berubah saat sejumlah jamaah dari First Travel menggelar aksi unjuk rasa di butik tersebut.
Bahkan, sejak dua bulan yang lalu, wanita itu sudah tidak terlihat lagi.
“Biasa ke sini setiap hari jumat. Dia tidak pernah ke sini semenjak ada demo-demo,” kata warga tersebut. (*)