Berita Probolinggo
Ada Makna Luhur di Balik Upacara Pujan Kasanga Suku Tengger, Ini Kata Anggota Komisi VIII DPR RI
Selama ini, orang awam hanya mengenal upacara adat kasada dan karo.Padahal, masyarakat tengger memiliki upacara adat Pujan Kasanga yang sangat sakral.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Musahadah
Setelah dibacakan doa kemudian sesajen ini pun ditanan di depan Kantor desa.
Puncak upacara adat “Pujan Kasanga” dilanjutkan dengan keliling desa bersama seluruh warga.
Selain warga, beberapa ogoh-ogoh pun tampak diarak mengelilingi desa Jetak dengan penerangan obor sambil membunyikan genta dan alat musik ketipung sebagai pengiring jalannya upacara “Pujan kasanga”.
Di akhir rangkaian upacara ini , ogoh ogoh yang telah diarak ini pun dibakar beramai - ramai.
Proses ini puk sebagai perlambang bahwa telah hilangnya hal-hal negatif di Desa Jetak.
Menurut Kermat, Kepala Desa Jetak, Upacara adat “Pujan Kasanga” bermanfaat untuk menetralisir kesucian umat, lingkungan desa dan alam semesta .
Selain itu, upacara ini juga dipercaya bisa membebaskan para warga dari gangguan yang berasal dari jasmani dan rohani.
"Terpenting itu, upacara ini dipercaya dari turun temurun bisa menghindarkan desa dari marabahaya dan musibah bencana alam," katanya.
Terpisah, Hasan Aminuddin mengatakan, Pujang Kasanga ini merupakan sebuah tradisi yang tidak boleh dihilangkan.
Ia meminta kepada masyarakat tengger untuk terus melakukan prosesi upacara ini setiap tahunnya. "Ini sebuah budaya , jangan sampai hilang dan jangan sampai punah. Harus dijaga dan dilestarikan warisan lelulur ini," pungkas Hasan.