TKW Ponorogo Disiksa Majikan

Dijenguk, Dila TKW Korban Penyiksaan Minta Dibelikan Boneka Lumba-lumba dan Jilbab

"Sudah tiduran saja, dipakai istirahat. Ayo senyum, saya jauh-jauh datang dari Jakarta lho," katanya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Yoni
surya/rahadian bagus
Asisten Staf Ahli Kemenakertrans, Lily Koesnadi, dan Siti Jariah dari Peduli Buruh Migran Ponorogo, serta Kepala Disnakertrans Ponorogo, Bedianto, menjenguk Dila yang dirawat di Rumah Sakit Darmayu, Ponorogo, Jumat (6/1/2017) siang. 

SURYA.co.id | PONOROGO - Fadila Rahmatika (20) TKW asal Desa/ Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, tampak kaget saat melihat Asisten Staf Ahli Kemenakertrans, Lily Koesnadi, menjenguknya, Jumat (6/1/2016) siang.

Gadis yang menjadi korban penyiksaan majikannya di Singapura ini, sudah sehari menginap di ruang VIP lantai tiga, kamar Mawar no 312, Rumah Sakit Darmayu, Ponorogo.

Dila langsung mencium tangan Lily, saat Lily mengajaknya bersalaman.

Dila belum bisa berjalan sendiri, dia dibantu ibunya. Sementara, di tangannya masih terpasang selang infus.

Oleh Lily, Dila diminta kembali tidur di ranjangnya.

"Sudah tiduran saja, dipakai istirahat. Ayo senyum, saya jauh-jauh datang dari Jakarta lho," katanya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Dila pun kemudian tersenyum. "Maaf ya bu, sudah merepotkan ibu jauh-jauh datang dari Jakarta ke sini," kata Dila lirih.

Beberapa saat kemudian, datang petugas keamanan dari pihak rumah sakit dan meminta sejumlah wartawan keluar ruangan.

Satpam rumah sakit Darmayu meminta ke sejumlah wartawan surat izin peliputan dari masing-masing kantor apabila hendak melakukan pengambilan gambar atau peliputan di rumah sakit.

Ditemui di luar, Lily mengatakan Dila meminta untuk dibelikan boneka lumba-lumba berwarna biru yang besar. Selain itu, Dila juga meminta dibelikan jilbab.

"Tadi dia minta boneka dolphin warna biru, yang besar. Sama jilbab," kata Lily kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Lily mengaku sengaja diutus mewakili pihak Kemenakertrans untuk mengetahui kondisi Dila serta mencari informasi soal kasus yang menimpa Dila.

Lily menambahkan, pihaknya juga meminta agar Dila divisum ulang dan check up untuk penanganan kasus penyiksaan semasa korban bekerja di Singapura.

"Kami meminta, agar Dila divisum ulang dan check up. Sebab, KBRI meminta hasil visum dan check up untuk keperluan penanganan kasus penyiksaan Dila di Singapura," katanya.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved