Berita Pasuruan

Banjir Bandang di Pasuruan, Rela Menunggu Lama, Risa Mengira Macet hanya Sebentar, ternyata . . .

"AKHIRNYA SAYA ke minimarket untuk membeli makanan dan minuman sambil menunggu macet selesai," terangnya.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Parmin
surya/galih lintartika
Sejumla warga melintas di samping banjir lumpur yang menerjang jalan Raya Pasuruan - Malang, Kamis (5/1/2017). 

"Semoga sudah tidak banjir.Tapi ini sekarang loh masih hujan deras di sini," tandas Risa.

Sedang warga di bantaran Sungai Juki mengaku takut dengan kejadian itu. Mereka mendengar suara gemuruh dari sungai. Warga mengira akan ada banjir bandang dan merusak permukiman.

"Saya tadi sudah keluar rumah, saya siap menyelamatkan diri semisal terjadi apa-apa," kata Warga Desa Capung, Aldi Bagus Prasetyo.

Aldi menjelaskan, suara gemuruh air ini sangat menakutkan. Ia menyebut air bewarna coklat itu sangat deras dan menyerupai ombak di lautan.

"Sebelum meluapnya air di sungai ini, hujan deras disertai angin kencang terjadi," tandas Aldi.

Terpisah, Affan, salah satu pengendara motor sudah menunggu empat jam sejak kejebat macet di Purwosari.
Ia mengaku akan ke Malang untuk kembali kuliah. Namun, di tengah perjalanan, arus lalu lintas macet.

"Ini saya istirahat dulu, setelah itu lanjut ke Malang, mumpung arus lalu lintas sudah lancar ," katanya.

Sedang Dita Amelia, salah satu warga Sidoarjo mengurungkan niatannya pergi ke Malang.

Ia memilih bertahan di rumah daripada terjebak macet di Purwosari ataupun Purwodadi.

Padahal, niatan awalnya, ia ingin wisata kuliner dan wisata alam di Malang untuk menghabiskan sisa libur tahun baru ini.

"Karena ada banjir ini, saya urungkan ke Malang.Tadi saya baca berita di media online, tv, dan radio, banjir di Pasuruan ini parah. Makanya saya batalkan ke Malang," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved