Berita Magetan

Dandim Magetan Ikut Gerebek Judi Dadu Koprok, Tangkap 5 Penjudi dan Bandar

"Siapa yang berani lapor. Disitu, Polisi ada, TNI juga ada. Kalau.lapor itu nekat. Pasti akan dibalik oleh aparat dan pelapor malah disalahkan,"kata P

Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Yoni
surya/izi hartono
Barang bukti uang dan kartu yang disita polisi, Minggu (4/9/2016). 

SURYA.co.id | MAGETAN - Kasus perjudian di wilayah Kabupaten Magetan yang dikabarkan melibatkan anggota Polisi dan TNI sejak lama sangat meresahkan warga.

Ini rupanya yang membuat geram Komandan Kodim 0804 untuk ikut penggerebekan arena perjudian di Desa Joketro, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan

Namun sayang, penggerebekan itu bocor, petugas gabungan Polisi dan TNI hanya mendapat lima warga sipil, empat penjudi dan seorang diduga bandar dfari warga desa lain.

Yang memprihatinkan, seorang tersangka adalah seorang PNS, sekreraris desa (Sekdes) Joketro, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.

Kelima tersangka yaitu Parni (bandar), warga Dusun Banaran, Desa Selotinatah, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan.

Heru Sekdes Joketro, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Suyono , Yatno, Bowo, ketiga warga Desa Joketro, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.

Selain menangkap kelima tersangka itu, petugas juga mengamankan seperangkat permainan judi dadu komprok lima setel, satu buah HP samsung dan dua buah HP nokia, uang, rokok, air mineral 5 botol, gelas kopi 25 buah, dan lima unit Sepeda motor.

Kelima tersangka dan barang bukti yang diamankan langsung dibawa ke Polres Magetan untuk dilakukan pemeriksaan.

Lokasi perjudian dadu itu sudah lama digelar, dan sangat meresahkan warga setempat. Tapi karena di area lokasi perjudian selalu ada aparat, dari Polisi dan TNI. Meski meresahkan, warga setempat tidak berani melapor ke Polisi.

"Siapa yang berani lapor. Disitu, Polisi ada, TNI juga ada. Kalau.lapor itu nekat. Pasti akan dibalik oleh aparat dan pelapor malah disalahkan,"kata Prayitno, warga Joketro, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan kepada Surya, (3/1/2017).

Sekdes Joketro Heru, lanjutnya, sudah lama.dikenal sebagai penjudi, sehingga sudah merasa yakin aman. Apalagi istri Sekdes Heru adalah PNS Kodim Ponorogo.

Selain itu, sekdes Heru juga kenal dengan aparat dilingkungan setempat, sehingga yakin gelaran judi dadu itu aman.

"Beberapa penjudi bisa lolos dari gerebekan itu karena, disetiap pintu masuk jalan desa ada penjaga. Sehingga begitu melihat ada Polisi masuk, penjaga langsung telepon,"kata Prayitno.

Komandan Distrik Militer (Kodim) 0804 Magetan Letkol Arm Heri Bayu Widiatmoko membenarkan penggerebekan itu, tapi Kodim ketempat itu untuk.mencari anggota TNI yang dikabarkan banyak ikut berjudi

"Saya hanya ikut Polisi, karena ada kabar, arena perjudian dadu itu banyak anggota TNI yang ikut berjudi. Tapi saat kita ikut nelakukan penggerebekan, anggota TNI tidak berhasil ditemukan,"kata Letkol Heri Bayu Widiatmoko kepada Surya (TRIBUNnews.com Network)di Makodim setempat, Selasa (3/1-2017).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved