Liputan Khusus Netizen vs Begal

Begal Pasuruan Juga Incar Wisatawan, Biasa Beraksi di Jalur Pasrepan Arah Bromo

RAWAN BEGAL. Di kalangan sopir menyarankan untuk sementara agar lewat jalur Nongkojajar kalau mengantar tamu ke Bromo.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
surya/sugiharto
Gunung Bromo saat menyemburkan abu vulkanik beberapa waktu lalu. 

SURYA.co.id | PASURUAN - Maraknya aksi begal di Pasuruan juga membuat sopir travel pengantar wisatawan ke Bromo was-was.

Para sopir travel sekarang tak berani lewat jalur Pasrepan dan memilih lewat jalur Nongkojajar.

Seperti diceritakan R Basman, sopir travel freelance asal Celaket, Kota Malang. Basman sering mengantar wisatawan ke Bromo.

Biasanya, ia memilih jalur Pasrepan untuk menuju ke Bromo. Sebab, jalur tersebut tergolong landai dibandingkan jalur Nongkojajar.

Tetapi, akhir-akhir ini berkembang kabar dari mulut ke mulut sesama driver bahwa jalur Pasrepan juga rawan aksi begal.

Di kalangan sopir menyarankan untuk sementara agar lewat jalur Nongkojajar kalau mengantar tamu ke Bromo.

"Sekarang kalau ke Bromo dianjurkan lewat Nongkojajar sama Probolinggo (Sukapura), kalau lewat Pasrepan sudah tidak disarankan," kata Basman.

Menurutnya, jalur Pasrepan rawan karena jalur hutannya lebih panjang dibandingkan jalur lain.

Basman mengantar tamu ke Bromo lewat jalur Pasrepan. Ketika memasuki kawasan hutan, ia terkejut ada petugas Koramil yang menghentikan kendaraannya.

Petugas meminta Basman menunggu rombongan lain jika ingin naik ke Bromo.

Ternyata, satu jam sebelum kedatangan Basman, ada peristiwa pembegalan di hutan.

Sampai di Pos Wonokitri, Basman ketemu sopir yang mobilnya dibegal. Sopir tersebut bercerita hampir terkena pembegalan di hutan.

Ketika melintas, sopir itu melihat bongkahan batu yang ditata di tengah jalan. Karena curiga, si sopir terus menerobos bongkahan batu.

Ketika laju kendaraan berkurang, tiba-tiba muncul beberapa orang dari balik pohon.

Orang tak dikenal itu berjalan menuju mobil dan memecah kaca mobil. Sopir ini terus memacu mobil. Di depan ada mobil yang parkir di pinggir jalan.

Si sopir curiga mobil yang parkir di tengah hutan itu milik kelompok pembegal.

Tanpa pikir panjang, sopir ini terus memacu mobilnya hingga pos Wonokitri.

Sumber: Surya Cetak
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved