Bandara Juanda Siaga Virus Zika, Segera Datangkan Pintu Pendeteksi Suhu Tubuh

SURYA.co.id I SIDOARJO - Ketua Asita Jatim, Arifudinsyah mengungkapkan, wabah virus Zika tidak terlalu berpengaruh dengan biro perjalanan.

Sejauh ini belum ada komplain dari wisatawan maupun anggota ke Asita soal isu itu.

Jumlah anggota Asita ada 700 biro perjalanan. Biro perjalanan itu rata-rata melayani tour ke luar negeri.

Arifudin juga memiliki dua biro perjalanan wisata, yakni, Lingga Jaya dan Panglima Ekspres.

Kedua biro perjalanan miliknya juga melayani tour wisata ke luar negeri.

Rencananya, September ini, biro perjalanannya memberangkatkan rombongan wisata ke Singapura. Masing-masing rombongan terdiri atas 30 orang.

"Mereka tidak menunda rencana ke Singapura. Rencananya tetap berangkat akhir September ini. Kami sudah menyampaikan imbauan ke mereka kalau sekarang sedang marak virus zika di Singapura," katanya.

Dikatakannya, jumlah warga Surabaya yang bepergian ke Singapura lumayan banyak.

Tiap musim liburan, selalu ada rombongan yang berwisata ke Singapura.

Tak hanya itu, tiap minggu juga selalu ada warga yang membeli tiket di biro perjalanannya untuk pergi ke Singapura.

“Kalau perorangan yang membeli tiket saja banyak. Tiap minggu selalu ada yang beli tiket tujuan Singapura. Mereka biasanya sudah terbiasa pergi ke Singapura,” katanya.

Sementara itu, Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo siaga penuh menyusul merebaknya informasi virus Zika di Singapura.

Dalam rapat yang digelar pihak terkait, Jumat (2/9/2016) kemarin, memutuskan untuk menjaga Juanda tetap bersih dan terhindar dari virus Zika.

“Kami sudah menerapkan contingency plan terhadap penumpang baik yang mau berangkat maupun yang datang,” kata Ketua Airport Operations Center Joy Soedjoko Dalidjo.

Para pekerja di Bandara Internasional Juanda juga diberitahu terkait ciri-ciri orang yang terkena virus Zika.