Feature
Kisah Mantan Atlet Angkat Berat Peraih Banyak Medali, Hidup Pas-pasan Kerja Jadi Kuli
Jatmiko pernah merasakan kebanggaan saat mewakili daerah dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) cabang olah raga angkat berat.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Rahadian Bagus Priambodo
Semuanya tidak lepas dari kegiatan yang berhubungan dengan barang-barang berat.
Menghidupi keluarga memang menjadi tanggung jawab utama Miko saat itu.
Anak kedua dari tiga bersaudara tersebut harus membantu biaya kehidupan sehari-hari keluarga, terlebih setelah sang bapak meninggal ketika ia belum masuk Sekolah Dasar.
Setelah berkeluarga dan memiliki anak, Miko mulai memfokuskan diri hanya untuk dunia barunya itu.
Tanggunjawabnya sebagai pemimpin di rumah menyadarkan giat mencari nafkah.
Saat ditemui, Miko tengah ikut menggarap proyek di SDN Kebonsari 3 Malang.
Dari rumah ke tempat kerja itu, ia mengendari sebuah motor yang di bagian bawah pelat nomornya tertulis: PABBSI.
“Itu singkatan dari Persatuan Angkat Berat, Angkat Besi, dan Binaraga Seluruh Indonesia,” terangnya.
Meski sudah beberapa tahun tidak aktif di angkat berat, Jatmiko belum bisa lepas sepenuhnya dari dunia angkat berat.
Kini di sela kesibukannya, Miko tetap menyempatkan diri untuk berkunjung ke sekretariat PABBSI di Stadion Gajayana, Kota Malang. Biasanya setiap Minggu, beberapa bulan sekali.
Tidak sering, memang. Namun, itu menjadi salah satu cara Miko mengobati rasa rindunya pada dunia angkat berat.
Ketika melihat para anak muda berlatih keinginannya untuk kembali turun tangan selalu muncul. (suryamalang/aflahul Abidin)