Lebaran 2016
37.000 Pemudik Padati Stasiun Gubeng, hingga Malam ini Diperkirakan masih Meningkat
"Besok (hari ini) para pekerja sudah mulai masuk seperti biasanya. Makanya banyak orang yang memilih balik ke perantauan hari ini."
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Parmin
Mayoritas pemudik membawa terlihat membawa tas besar atau koper dan sebungkus kardus berisikan oleh-oleh.
"Saya pulang hari ini, karena besok papanya sudah masuk kerja," kata Neneng, pemudik asal Bandung
Neneng usai mengunjungi rumah orang tuanya di kawasan Rungkut, Surabaya. Ia mudik bersama suami dan tiga anaknya.
Neneng memilih KA Turanggga kelas eksekutif jurusan Surabaya Gubeng - Bandung.
"Untung saja masih dapat tiketnya. Kemarin waktu pesan dari Bandung itu sudah hampir habis. Ini pun kami tidak sebangku. Papanya sama anak saya yang pertama tidak dapat tempat duduk sebangku akhirnya terpaksa pisah," terangnya.
Penumpang lainnya, Munirul Aflachah mengaku sengaja memilih kereta api Bangunkarta jurusan Surabaya Gubeng -Jakarta Gambir sebagai angkutan mudik dibandingkan menggunakan mobil. Ia bersama suami dan empat anaknya mudik ke Waru, Sidoarjo.
"Kalau kemarin saya naik mobil bisa terkena imbas macet di Brebes . Untung saja saya sama anak-anak pilih naik kereta saja tahun ini," paparnya.
Dia mengaku demi mendapatkan tiket kereta, rela antre selama tiga jam di Stasiun Gambir Jakarta satu bulan sebelum keberangkatan.
"Kalau tidak ya bisa batal rencana mudiknya ke Sidoarjo. Soalnya waktu beli itu sudah banyak yang antre beli tiket pulang pergi," pungkasnya.