Lebaran 2016
Gangguan Pencernaan Mendominasi Pasca Lebaran, Ini Penyebabnya
Dodo juga mengimbau agar pemudik tidak jajan sembarangan terutama jika naik bis dan kereta.
Penulis: Neneng Uswatun Hasanah | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SURABAYA - Banyak mengonsumsi makanan manis dan berlemak saat Lebaran menjadi masalah yang banyak menyerang masyarakat setelah berpuasa selama tiga puluh hari.
Dokter Dodo Anondo MPH, mengatakan gangguan pencernaan memang paling banyak menjadi keluhan masyarakat pasca Lebaran.
"Karena biasanya masyarakat makan lebih banyak ketika Lebaran. Belum lagi makanan khas Lebaran yaitu ketupat sayur dan kue Lebaran sangat banyak mengandung lemak dan gula," kata dokter yang berpraktek di RS Husada Utama Surabaya itu kepada SURYA.co.id, Senin (4/7/2016).
Jika enzim pencernaan tidak dalam keadaan baik, makanan manis dan berlemak bisa menjadi masalah yang cukup berat dan menimbulkan diare, muntah, bahkan hingga kolesterol, stroke, dan memperparah penderita diabetes.
"Untuk penderita diabetes, harus sangat hati-hati. Karena kadang mereka lupa dan terus mengonsumsi kue Lebaran yang manis sehingga kadar gula langsung meningkat secara signifikan," ujar Dodo pada SURYA.co.id, Senin (4/7/2016).
Baiknya tetap makan secara normal dan hindari terlalu banyak mengonsumsi kue. Karena jika melebihi biasanya, kadar gulanya akan langsung meningkat.
Dodo juga mengimbau agar pemudik tidak jajan sembarangan terutama jika naik bis dan kereta.
"Wajar jika ingin membeli makan karena memang lapar, namun jangan lupa cuci tangan. Kita harus selalu hati-hati dengan makanan yang dijual di jalan," katanya.
Ketika menempuh perjalanan jauh, perhitungkan apakah harus membawa makanan atau snack.
"Jika mengemudi sendiri, jangan lupa untuk beriatirahat ketika sudah kelelahan," tutupnya.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA