Ujian Nasional 2016

Para Pelajar SMP Sujud Syukur Akhiri Unas dan Doakan Yuyun

#SURABAYA - Netizen se-Indonesia juga bersimpati untuk kasus itu melalui hashtag #NyalaUntukYuyun.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Yuli
habibur rohman
BERSYUKUR UJIAN LANCAR - Siswa SMP Muhammadiyah 5 Surabaya melakukan sujud syukur bersama atas lancarnya proses ujian di hall Sekolah, Kamis (12/5/2016). Kegiatan ini dilanjutkan dengan aksi simpatik untuk korban kekerasan seksual, Yuyun, dengan mengumpulkan tanda tangan dan saling berbagi stiker Save Girl . 

SURYA.co.id | SURABAYA – Ujian Nasional berbasis Komputer (UNBK) telah digelar selama 4 hari. Untuk meredam aksi perayaan Unas yang marak terjadi, SMP Muhammadiyah 4 Surabaya diarahkan melakukan sujud    syukur dan doa bersama untuk Yuyun.

Ketika disinggung soal Yuyun, tak jarang siswa yang berusia kisaran 14 tahun itu belum mengetahui kisahnya. Namun, beberapa siswa telah sedikit mengetahui kisah yang menimpa gadis yang lebih muda dari mereka itu. Netizen se-Indonesia juga bersimpati untuk kasus itu melalui hashtag #NyalaUntukYuyun.

“Tahu dari berita, mungkin itu bisa jadi pembelajaran bagi kami agar tetap berhai-hati dalam bersikap,” jelas Moh Ramdhani (15) yang merasa pelaku kekerasan pada anak perlu mendapat hukuman yang layak ketika ditanya terkait kasus Yuyun, Kamis (12/5/2016).

Kisah Yuyun, anak di bawah umur yang mendapat kekerasan dan pelecehan seksual hingga hidupnya berakhir membuat Ramdhan, sapaan akrabnya mengintrospeksi diri.

Baginya selama masih menjaga sikap untuk berprilaku sopan dan meningkatkan pengetahuan agamanya. Maka peristiwa pada Yuyun tidak akan terulang lagi.

“Harus mawas diri,kami sebagai laki-laki juga malu kalau ada orang yang tega melakukan kekerasan pada anak-anak atau wanita,” terangnya.

Wakil Kepala SMPM 5 Surabaya, Syafi'u Rohman menjelaskan, edukasi dan kepedulian pada sesama perlu dibangun agar tidak melakukan kekerasan.

Apalagi, ketika marak kasus pelecehan anak ini, siswa-siswanya belum cukup mengetahuinya karena terbentur jadwal Unas.

“Biar mereka mawas diri, dan tahu ada tindakan yang bisa merugikan anak-anak seusia mereka,” lanjutnya.

Ungkapan sujud syukur dan doa ini juga diselingi dengan penempelan stiker ‘Save Girl’ sebagai bentuk kepedulian pada keselamatan anak-anak.

Mereka juga membubuhkan pesan dan tanda tangan sebagai motivasi untuk menghargai satu sama lain. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved