Liputan Khusus Cerdas Berbisnis Kreatif

Pengusaha Tua Sulit Tinggalkan Bisnis Konvensional ke Online

Ratno menjelaskan, tantangan paling sulit mengembangkan bisnis online yakni mengubah pola pikir dari offline ke online

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
surya/ahmad zaimul haq
Ilustrasi, industri kreatif hasil karya anak muda di Surabaya. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Menghadapi pasar bebas ASEAN (MEA), sudah saatnya Surabaya berubah menjadi kota dengan industri kreatif, bukan mengandalkan industri padat karya.

Menurut Branch Manager Bukalapak.Com Surabaya, Ratno Setiawan, senjata untuk menghadapi pasar bebas, hanya dengan industri kreatif.

"Kalau tidak mempersiapkan hal itu sejak sekarang, nanti akan kelabakan. Sebenarnya, selama tiga tahun terakhir ini merupakan masa peralihan dari bisnis konvensional ke bisnis berbasis teknologi. Tetapi, belum seratus persen berhasil," ujarnya.

Ratno menjelaskan, tantangan paling sulit mengembangkan bisnis online yakni mengubah pola pikir dari offline ke online. Terutama bagi pelaku usaha yang sudah berusia tua.

Rata-rata mereka tetap bertahan menggunakan sistem berjualan secara konvensional.

"Tapi, kalau usaha itu sudah jatuh ke anaknya, yang lebih muda, biasanya cepat diajak beralih ke sistem online. Tantangan terbesarnya mengenalkan internet ke masyarakat. Lalu digunakan untuk mengembangkan bisnisnya," katanya.

Untuk mengajak masyarakat berubah pola pikirnya, kini Bukalapak.Com rajin masuk kampus sejak tahun lalu.

Tahun ini mereka akan meluncurkan programnya, technopreneur. Sama seperti program masuk kampusnya, program ini bertujuan mengedukasi masyarakat agar lebih melek teknologi.

Program technopreneur ini menyasar mahasiswa dan anak muda, serta ingin mengajak anak muda ikut mengembangkan bisnis online.

Anak-anak muda yang sudah akrab dengan dunia digital akan diajak bisnis dengan memanfaatkan teknologi. Agar mereka tidak sekadar main-main dengan kecanggihan teknologi saat ini.

"Tahun lalu (2015), program kami hanya seminar ke kampus-kampus. Kami mengenalkan bisnis online dan perkembangan internet. Tetapi, tahun ini (2016), program kami mengajak mereka ikut menjalankan bisnis online. Kami akan masuk ke kampus-kampus untuk mengajak mahasiswa ikut mengembangkan bisnis online," kata Ratno.

Lewat program itu, Bukalapak.Com akan mengajari cara bisnis online kepada mahasiswa.

Bukalapak.Com juga akan mendampingi para mahasiswa dalam mengembangkan bisnis online.

Ratno mengaku tidak takut tersaingi meski semakin banyak pelaku bisnis online.

Asalkan persaingan yang dilakukan positif, justru semakin besar pesaingan, akan memacu pelaku usaha mengembangkan bisnisnya lebih baik.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA

Sumber: Surya Cetak
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved