Berita Pendidikan Surabaya
Kandidik Bantah Ada Guru Meninggal saat Isi Rapor Online
“Informasi itu tidak benar. Saya sebenarnya sudah menerima kabar Bu Nurul meninggal dunia karena kecelakaan,” ungkapnya.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Parmin
Justinus menjelaskan, setelah mengetahui Nurul meninggal dunia, salah satu teman guru mengambil foto miliknya saat Nurul tertidur di depan laptop tadi.
Foto itu kemudian diunggah ke media sosial dengan keterangan ‘innalillahi wa inna ilaihi rojiun’, tanpa keterangan lain yang saat ini telah menyebar.
“Jadi tidak benar jika almarhum meninggal karena mengisi rapor online. Beliau meninggal karena kecelakaan,” jelasnya.
Kepala Dindik Surabaya, Ikhsan mengungkapkan dirinya terkejut dengan beredarnya foto almarhum Nurul yang dikabarkan meninggal dunia karena mengisi rapor online.
Padahal foto itu diambil jauh-jauh hari.
“Informasi itu tidak benar. Saya sebenarnya sudah menerima kabar Bu Nurul meninggal dunia karena kecelakaan,” ungkapnya.
Terkait lokasi rumah Nurul di Sidoarjo dengan lokasi mengajar yang cukup jauh, Ikhsan menyatakan, saat penempatan di SDN Simokerto VI sekitar tahun 2007, Nurul ber-KTP di daerah Gembong, Surabaya. Lokasinya cukup dekat dengan tempat mengajar.
Beberapa tahun kemudian, Nurul mengikuti suami tinggal di Sidoarjo.
“Kalau ada guru yang mau mengajukan izin pindah mengajar karena ikut suami, kami bisa keluarkan izin,” kata mantan Kepala Bapemas KB Surabaya ini.
Ikhsan berharap, informasi tentang guru yang meninggal karena mengisi rapor online ini tidak lagi berkembang. “Kasihan kalau seperti ini,” pungkasnya.