Antusiasme Anggota Kopwan Praktek Batik Lukis
Kegiatan ini diharapkan supaya Kopwan punya unit usaha, selama ini kan hanya simpan pinjam.
Penulis: Iksan Fauzi | Editor: Wahjoe Harjanto
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, selain menambah pengetahuan, nanti kami mengembangkan di Kopwan Tuban, batik lukis seperti ini kan belum ada. Saya kira, anggota saya akan senang diberi pelatihan seperti ini,” katanya.
Sementara itu, seorang instruktur batik lukis, Ir Hary Susetyo mengatakan, pemasaran produk batik lukis sudah luas, di antaranya ke luar daerah dan di toko-toko besar di kota besar. Produk ini sudah menarik kalaangan meengah ke atas.
“Batik lukis bisa diterapkan untuk produksi baju wanita, kerudung, gamis, blues, baju koko, dan hem. Yang lagi tren hem dan baju koko,” kata Hary yang sudah mengenalkan batik lukis sejak Tahun 2002 ini.
Menurutnya, peluang usaha batik lukis masih besar, saat ini masih sedikit yang menggeluti. Untuk keuntungan, setiap produk bisa mencapai 100 persen sampai 250 persen. Namun untuk Kopwan, ia menyarankan pemasarannya lokal dulu. Kain yang bisa digunakan kain kaos, spandex balon, sutra, rayon, dan katun.
“Kegiatan ini diharapkan supaya Kopwan punya unit usaha, selama ini kan hanya simpan pinjam. Kalau uang ditingkatkan ke unit usaha kan keuntungannya bisa ditingkatkan lagi,” saran pemilik Butik Cantiq Malang di Jl Raya Asri Katon 36 A Pakis, Malang ini.
Khusus Kopwan, kata Hary, produk karya anggotanya bisa dipasarkan ke komunitasnya. Misalnya Jemaah Yasinan, PKK, dan komunitas perempuan lain. Produk bisa berupa baju, kerudung, atau busana perempuan.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA