Kriminalitas di Surabaya
Pembunuh Kehabisan Bensin Saat Hendak Kabur
"Saya sempat cari bensin dulu, kemudian kabur ke Probolinggo bawa sepeda motor saya itu. Jadi, saya tidak ikut membunuh," dalihnya.
Penulis: M Taufik | Editor: Yuli
Mat Saat dan Hasan kemudian turun dan pindah naik taksi. "Sementara saya sempat cari bensin dulu, kemudian kabur ke Probolinggo bawa sepeda motor saya itu. Jadi, saya tidak ikut membunuh. Jangankan membacok, memukul saja tidak,” dalihnya.
Hakim Maratua Rambe sempat menyampaikan bahwa ada saksi yang mengaku melihat Aziz membacok korban. Bagaimana ini? “Tidak pak hakim, benar saya tidak membacok sama sekali. Hanya saja, dua celurit yang dipakai Hasan dan Mat Saat itu memang milik saya,” jawabnya.
Jaksa Feri Rohman sempat menegaskan pengakuan ini. “Jadi, dua celurit yang dipakai untuk menghabisi nyawa korban itu benar milik anda dan anda meminjamkannya kepada Hasan dan Mat Saat?” tegas jaksa dari Kejari Surabaya ini yang langsung diiyakan oleh Aziz.
Di akhir persidangan, Aziz mengakui kesalahannya. Di hadapan mejelis hakim dirinya juga menyatakan penyesalannya, meski berulang kali menyebut tidak ikut menyerang Timbul dan keluarganya pada peristiwa berdarah itu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/aziz-harianto-terdakwa-pembunuhan_20150812_205445.jpg)