Eksklusif Menuju Era Apartemen
Rusunami dan Apartemen, Masa Depan Warga Metropolitan
Meski peminat apartemen tinggi, menurut Totok, bisnis rumah tapak tidak akan mati.
SURYA.co.id | SURABAYA - Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jatim Totok Lusida menyatakan, dalam beberapa tahun terakhir pihaknya gencar mengampanyekan hunian vertikal, baik rumah susun milik (rusunami) maupun apartemen, sebagai solusi kebutuhan warga metropolitan.
"Sekarang, tren masyarakat sudah mulai ke sana (hunian vertikal). Permintaan pun terus meningkat,” jelas Totok Lusida, Rabu (10/6/2015).
Di Jatim, katanya, peningkatan mencolok terjadi di Surabaya. Ini karena harga rumah tapak dan lahan terus melambung. Untuk mendapatkan rumah murah, mereka harus bergeser ke Sidoarjo atau Gresik. Padahal, tempat kerja mereka di Surabaya.
“Ongkos mobilitas mereka dari Sidoarjo atau Gresik ke Surabaya setiap hari sangat tinggi. Belum lagi soal efektivitasnya. Ini yang membuat mereka memilih apartemen atau rusunami di Surabaya,” katanya.
Itulah yang memacu pertumbuhan apartemen di Surabata hingga 50 persen dalam setahun terakhir.
“Tahun ini saja ada 20 apartemen yang dibangun dan sedang dalam proses perizinan,” kata Totok.
Meski peminat apartemen tinggi, menurut Totok, bisnis rumah tapak tidak akan mati. Bisnis rumah akan tetap jalan dengan sasaran pembeli kelas ekonomi atas.
“Harga rumah akan semakin tinggi, karena lahan terus berkurang,” katanya.
Berdasarkan Data Colliers International yang dilansir DPD Real Estate Indonesia (REI) Jatim, hingga saat ini terdapat 18.153 rumah susun hunian.
Sebanyak 1.773 unit atau 10,8 persen di antaranya dibangun selama 2014, masing-masing oleh Pakuwon sebanyak 1.710 unit dan Intiland 63 unit.
Pada 2017 ada lima pengembang yang akan menyelesaikan proyek apartemennya, yakni Tanrise Group 1.158 unit, Capital Square 453 unit, dan Apartemen Taman Melati 1.053 unit, Pavilun Permata 507 unit, serta Gunawangsa Tidar 1.200 unit.
Total penambahan unit selama 2017 sebanyak 4.371. Sedangkan selama 2018, ada empat pengembang yang menyelesaikan proyek, yakni Puri City 550 unit, Supermall Mansion 1.130 unit, Frontage A Yani 159 unit, dan City Square 400 unit.
Selama 2018, total ada penambahan 2.239 unit baru. Selanjutnya pada 2019 hanya ada satu pengembang yang menyelesaikan proyek, yakni Puncak Merr dengan 2.200 unit baru. (David Yohannes/Suyanto)
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA