Kriminalitas di Surabaya
Ayah dan Ibu Saling Bunuh, Anaknya Sedih Hadapi Unas
"Teguh dimakamkan di sana, karena ayahnya juga dimakamkan di sana," terang Madun, kakak ipar Teguh.
Penulis: Satria Akbar Sigit | Editor: Yoni
Terbukti, Camat Rungkut Ridwan Mubarun mengunjungi Andre dan Ridho di rumah duka.
"Ibu Wali Kota mendengar tentang kejadian ini dan terpikir tentang nasib kedua anak almarhum, terutama Andre yang akan menempuh ujian nanti. Oleh karena itu saya mendapat instruksi untuk memantau dan memberikan dukungan kepada mereka," tutur Ridwan.
Ia memberikan dukungannya kepada Andre yang pada Senin (18/5/2015) nanti akan menempuh Ujian Sekolah.
"Tetap harus tegar ya. Andre tetap harus sekolah, nanti akan banyak bantuan yang datang," kata Ridwan kepada Andre.
Seiring dengan kedatangan pejabat daerah itu ke tempatnya, Andre mengatakan permasalahan yang kini ia hadapi. Seragam dan perlengkapan sekolahnya masih berada di dalam rumah kontrakan yang disegel garis polisi.
"Kalau sepatu saya masih ada, tapi seragam, tas, buku, ada di dalam (rumah kontrakan)," ujar Andre.
Mendengar keluhan itu, Camat Rungkut segera menghubungi pihak Polsek Rungkut.
Ia menyampaikan keluhan Andre lewat telepon kepada Kapolsek Rungkut, Kompol Oscar Syamsudin.
Setelah berbincang singkat lewat telepon, Ridwan memastikan bahwa tidak akan ada masalah untuk Andre dalam mendapatkan kembali keperluan sekolahnya.
Kompol Oscar, yang kemudian dikonfirmasi pun mengatakan pihak polisi akan membantu Andre.
"Kami tidak akan mempersulit proses pengambilan keperluan sekolah anak korban. Kami tidak ingin menghalang-halangi semangat seorang anak untuk menempuh pendidikan yang lebih baik demi cita-citanya," tuturnya.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/andre-sedih-hadapi-unas_20150514_153103.jpg)