Pemakaman Korban Kebakaran Kwitang

Keluarga Ungkap Percakapan Terakhir Reno, Minta Rp50 Ribu Sebelum Hilang di Demo DPR

Reno sempat minta Rp50 ribu untuk makan sebelum hilang saat demo. Kerangkanya ditemukan di Gedung ACC.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi
RUMAH DUKA - Jeritan tangis ibunda Reno, Nita Sutianingsih pecah lalu pingsan saat menyaksikan peti jenazah berisi kerangka Reno yang dikeluarkan dari ambulans di depan Gang Kampung Malang Utara, Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (8/11/2025) sekitar pukul 19.30 WIB. 

Ringkasan Berita:
  • Reno sempat minta Rp50 ribu lewat WA sebelum hilang saat demo DPR, lalu ditemukan sebagai kerangka.
  • Keluarga menduga Reno ikut demo karena penasaran, meski dikenal tidak suka bepergian.
  • Kerangka Reno dan Farhan ditemukan di Gedung ACC Kwitang, tertimbun puing pascakebakaran.

SURYA.co.id, Surabaya - Keluarga Reno Syahputra Dewo (24) mengungkapkan komunikasi terakhir antara Reno dan orangtuanya sebelum ia dinyatakan hilang dalam demonstrasi besar di DPR pada 29–30 September 2025.

Reno sempat mengirim pesan WhatsApp kepada ayahnya, Moh Yasin, meminta uang Rp50 ribu untuk membeli makanan.

Percakapan itu terjadi pada 29 September. Setelahnya, tidak ada komunikasi lanjutan. Reno tak lagi memberi kabar dan sehari kemudian, ia dinyatakan hilang.

“Tanggal 29 September itu, mas. Minta iya minta transfer uang menurut ayahnya ya… cuma Rp50 ribu sih buat beli makan,” ujar Jimmy Yunianto, paman Reno.

Jimmy menyampaikan hal tersebut di depan rumah duka di Tegalsari, Surabaya, Sabtu (9/11/2025). Reno diketahui sudah tiga tahun merantau ke Jakarta dan bekerja sebagai karyawan pabrik perakitan motor di Cikarang.

Selama di Jakarta, Reno tinggal bersama kerabatnya di kawasan Jakarta Timur. Ia dikenal sebagai pribadi yang tidak suka bepergian.

“Reno itu orang yang ‘mager’ sebenarnya. Diajak ke mana aja enggak mau,” kata Jimmy.

Baca juga: Keluarga Reno Terima Hasil Identifikasi DNA: Kami Percaya Polri, Tidak Ada Kejanggalan

Namun, entah bagaimana, Reno diduga ikut dalam demonstrasi besar tersebut. Jimmy menduga keponakannya tertarik karena penasaran dengan keramaian massa.

Dugaan Keterlibatan Reno dalam Demonstrasi

Jimmy meyakini Reno ikut aksi hanya karena ingin melihat langsung suasana demonstrasi besar yang jarang terjadi di Surabaya.

Karena enggak pernah lihat demo besar di Surabaya atau apa. Itu sih kalau menurut saya pribadi,” katanya.

Reno disebut tidak aktif dalam kegiatan sosial atau politik. Ia bahkan jarang keluar rumah. “Diajak temannya keluar aja enggak,” pungkas Jimmy. Dugaan keterlibatan Reno dalam demonstrasi menjadi awal dari hilangnya jejaknya selama dua bulan.

Sebelumnya, penyelidikan terhadap Reno dan Farhan sempat mandek. Keduanya dinyatakan hilang usai demonstrasi, namun tidak ditemukan hingga akhirnya ada titik terang pada akhir Oktober.

Pada Kamis (30/10/2025), dua kerangka manusia ditemukan di lantai dua Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat. Penemuan ini dilakukan oleh tim teknisi gedung yang sedang memeriksa konstruksi untuk renovasi pascakebakaran.

Kondisi jasad sangat mengenaskan. Tubuh keduanya hangus dan tertimbun puing plafon yang terbakar. Identifikasi awal tidak bisa dilakukan karena kerusakan parah pada tubuh korban.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengonfirmasi penemuan tersebut. “Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait temuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar,” ujarnya.

Baca juga: Peti Jenazah Berisi Kerangka Reno Tiba di Surabaya, Disambut Jerit Tangis Sang Ibu

Penemuan Kerangka dan Dugaan Keterkaitan

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved