Jalan ke Wisata Gunung Kawi Tertutup Longsor
Tebing yang longsor itu sampai menutup akses jalan, hingga sepanjang 50 meter. Akibatnya, jalan selebar 6 meter itu tak bisa dilalui pejalan kaki seka
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Wahjoe Harjanto
SURYA.CO.ID | BLITAR - Hujan deras yang berlangsung sejak Sabtu (2/5/2015) dan baru reda, Minggu (3/5/2015) dini hari, mengakibatkan tebing di sepanjang jalan poros antarkecamatan di Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, longsor, sekitar pukul 03.00 WIB.
Longsor menyebabkan akses jalan satu-satunya dari Kota Blitar menuju ke Wisata Gunung Kawi tak bisa dilalui kendaraan jenis apapun, termasuk sepeda motor.
"Tadi pagi sekitar pukul 03.30 WIB, saat saya akan pergi ke Pasar Wlingi, kaget karena jalan di Desa Sidorejo, tertutup tanah. Akhirnya, saya balik," tutur Misyanto (29), warga Desa Resapomboh, pedagang sayur keliling.
Edi Subagyo, Kades Sidorejo, menuturkan, warga bersama TNI dan Polri, bergotong royong memindahkan gundukan tanah yang menutup jalan. Namun tak bisa maksimal karena tak menggunakan alat berat.
"Jika tak segera dibersihkan, maka bencana tanah longsor itu akan mengganggu aktivitas warga di delapan desa," ujar Edi.
Delapan desa itu diantaranya, Desa Nyawangan, Desa Bedengan, Desa Salamrejo, Desa Kalirejo, Desa Tunggorono, Desa Resepomboh, Desa Kalimanis, dan Desa Doko, semuanya Kecamatan Doko.
"Sebab jalan itu merupakan akses satu-satunya, menuju ke Pasar Doko dan Pasar Wlingi. Kalau tidak bisa dilewati, warga akan memutar lewat Kecamatan Kesamben atau sejauh sekitar 30 km. Selain itu, jalan ini merupakan jalan pintas menuju ke Wisata Gunung Kawi," paparnya.
Ditambahkan, titik longsor berada di Desa Slumpang, Desa Sidorejo dan Desa Resapomboh. Namun, dari tiga lokasi itu, yang paling parah berada di Dusun Slumpang dan Desa Sidorejo.
Sebab, tebing yang longsor itu sampai menutup akses jalan, hingga sepanjang 50 meter. Akibatnya, jalan selebar 6 meter itu tak bisa dilalui pejalan kaki sekalipun.
"Alat berat, yang kami minta, baru perjalanan ke lokasi. Sebab, kalau nggak pakai alat berat, itu sangat sulit karena medan jalannya diapit tebing," kata Hari Margono, Camat Doko.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok. LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA