Eksekusi Mati Terpidana Kasus Narkoba

Mahasiswa Galang Koin di DPRD dan Balai Kota Malang

Sebanyak 15 mahasiswa membawa empat kardus, berkeliling memasuki ruangan yang ada di gedung dewan dan Balai Kota Malang.

antara/akbar nugroho gumay
Aksi penggalangan koin untuk Australia, sebagai protes keras pernyataan Perdana Menteri Tony Abbot yang mengungkitbantuan Australia dalam bencana tsunami Aceh tahun 2004. 

SURYA.co.id | MALANG - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Malang melakukan penggalangan koin untuk Australia di kantor DPRD Kota Malang dan Balai Kota Malang, Selasa (24/2/2015).

Sebanyak 15 mahasiswa membawa empat kardus, berkeliling memasuki ruangan yang ada di gedung dewan dan Balai Kota Malang.

"Ya, semoga sukses ya," celetus seorang PNS yang bekerja di Balai Kota Malang.

Koordinator aksi Andi Wanto menjelaskan aksi mereka sebagai bentuk kekecewaan atas pernyataan PM Australia Tony Abbot, yang mengungkit sumbangan 1 miliar dolar AS untuk korban bencana tsunami Aceh agar ditukar dengan nyawa duo Bali Nine.

"Pernyataan Abbot telah menginjak-injak harga diri Indonesia. Saat Aceh diterjang tsunami, Abbot belum menjadi perdana menteri. Tapi sekarang ia mengungkit bantuan yang diberikan," kata Wanto, Selasa (24/2/2015).

Sementara itu, Sekretaris Dewan Djoko Juwono secara terang-terangan tidak mempermasalahkan aksi mahasiswa di kantornya.

Namun ia menyarankan agar setiap aksi penggalangan barang atau uang melalui seizin Dinas Sosial Kota Malang.

"Kepedulian itu bagus. Namun, pengumpulan dana pada masyarakat harus ada mekanismenya," tambahnya. (Benni Indo)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved