Eksklusif 40 Hari Musibah AirAsia
Pudji Lengkapi Keahlian Forensik Dengan Kemampuan Fotografi
Keahliannya, terutama di bidang sidik jari dan identifikasi jenazah belum tergantikan.
SURYA.co.id | SURABAYA - Kemampuan Aiptu Pudji Hardjanto terasah sejak bergabung di Unit Identifikasi Polres Surabaya Timur tahun 1999 silam.
Dari sinilah titik nol pengalam Pudji dimulai. Semangatnya di dunia forensik dan identifikasi.
Sejak saat itu pula Pudji berinteraksi dengan mayat korban kejahatan. Selain identifikasi, dia juga membekali diri dengan ketrampilan fotografi.
Fotografi ala Pudji bukan kepentingan estetika atau ayu-ayuan.
Fotografi yang digeluti Pudji fokus pada bidang dokumentasi forensik. Objeknya tentu saja jenazah.
”Jadi ilmu fotografi saya itu untuk mendokumentasikan properti, tanda lahir, bekas luka dan apapun yang melekat pada jenazah. Ini penting saat proses identifikasi,” katanya.
Saat Polres Surabaya Timur dilebur menjadi Polrestabes Surabaya pada 2010 lalu, Pudji adalah satu dari beberapa anggota unit identifikasi yang masih dipercaya.
Keahliannya, terutama di bidang sidik jari dan identifikasi jenazah belum tergantikan.
Bersama Pudji, ada satu lagi rekannya bernama Budi yang dikenal ahli identifikasi tempat kejadian perkara (TKP).
Pudji memperdalam ilmu spesialis sidik jari di berbagai pelatihan yang diadakan Mabes Polri dan kepolisian luar negeri.
Dia pernah mengenyam pendidikan spesialis sidik jari, olah tempat kejadian perkara dan naval crime investigation system (NCIS) yang dimentori tim khusus dari Amerika Serikat. (idl)
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA