Perbaikan Jalur Evakuasi di Raung dan Ijen

SURYA Online, BANYUWANGI - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Kusiyadi menjelaskan pihaknya telah mengantisipasi dengan menyusun Rencana Kontingensi (rekon), sebuah rencana tindakan lengkap tanggap darurat bencana.

Mulai dari rancangan jalur evakuasi, tempat evakuasi sementara, kesiapan logistik dan sebagainya.

“Rekon itu panduan untuk tindakan sebelum bencana,” lanjut  Kusiyadi.

Sunoto, Kepala Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD menambahkan, dua rekon itu kemudian disosialisasikan pada warga dan dilanjutkan dengan simulasi lalu diakhiri dengan geladi penanganan bencana. “Yang belum kami lakukan ya gladi itu ,” kata Sunoto.

Buruknya kondisi jalur evakuasi di kaki Raung menjadi masalah tersendiri, berbeda dengan jalur evakuasi di Ijen yang relatif lebih baik.

Jalur evakuasi Raung jauh dari ideal, karena ada jalan yang masih makadam, rusak parah dan ada yang terlalu sempit. Surat permohonan perbaikan pun sudah dilayangkan ke BNPB. "Tapi belum ada jawaban sampai kini," kata Sunoto.

Contoh jalur evakuasi yang buruk ini ada di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon.

Jalur yang membelah perkebunan milik swasta itu masih berupa jalan batu.

Pemerintah Banyuwangi sudah merayu pihak perkebunan untuk patungan memperbaiki jalan itu.

“Perbaikan akan dilakukan bersama. Pemkab menyumbang aspal dan alat berat, sedangkan perkebunan menyediakan material dan tenaga. Tapi sampai sekarang belum berjalan,” terang Sekretaris Pemerintah Banyuwangi Selamet Kariyono yang menyebut pemkap punya anggaran bencana 2014 sebesar Rp 10 miliar. (ben/idl)