Liputan Khusus Racun Dalam Makanan

Disperdagin Surabaya : Hasil Uji Lab Belum Komplit

Widodo bahkan mengaku sudah menerjunkan tim untuk melakukan pengambilan sampel ke pasar,

zoom-inlihat foto Disperdagin Surabaya : Hasil Uji Lab Belum Komplit
surya/hayu yudha prabowo
Ilustrasi beras

SURYA Online, SURABAYA - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Surabaya, Widodo Suryantoro, menyatakan sudah mendengar adanya penelitian soal banyaknya beras berklorin yang ditemukan di Surabaya.

Widodo bahkan mengaku sudah menerjunkan tim untuk melakukan pengambilan sampel ke pasar, meski hingga kini belum mendapat laporan dari uji laboratorium.

“Ada tiga sampel beras yang diambil, mewakili beras mahal, menengah, dan ekonomis. Tim kami terjun ke dua pasar beras, yakni Bendul Merisi dan Pasar Tembok. Hasil uji lab belum komplit, kalau memang ada indikasi campuran klorin, akan kami tindak lanjuti,” sebut Widodo.

Menurut Widodo, dalam hasil uji sampel tersebut, tim Disperdagin untuk sementara hanya menemukan beras dengan zat aditif esen pandan.

Zat ini, kata Widodo, tidak termasuk zat berbahaya, karena bersifat sebagai pewangi, dan memang ditujukan untuk makanan.

Widodo sendiri tidak memberi kepastian kapan timnya akan mengumumkan hasil uji terhadap kualitas beras di pasar Surabaya.

Namun, ia mengatakan, hasil uji laboratorium seharusnya akan selesai dalam satu atau dua hari mendatang.

Widodo juga berjanji tidak menutup pintu terhadap temuan pihak luar.

Menurutnya, pihaknya tetap akan bertindak tegas, bila memang ditemukan beras yang mengandung pemutih itu.

“Saya akan berterimakasih, kalau masyarakat atau teman-teman peneliti melaporkan temuan mereka ke kami. Silakan bawa beras bermasalah itu, untuk kami uji dan tindak,” katanya. (ab/uus/uni)

Sumber: Surya Cetak
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved