PILGUB JATIM 2013

Tim KarSa Pastikan Tak Buat Real Count

Tim Pemenangan Pasangan Cagub-cawagub Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) memastikan tidak ikut-ikutan membuat real count.

Penulis: Mujib Anwar | Editor: Parmin

SURYA Online, SURABAYA – Tim Pemenangan Pasangan Cagub-cawagub Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) memastikan tidak ikut-ikutan membuat real count. Penegasan itu disampaikan Penasehat Tim Pemenangan KarSa Martono, Senin (2/9/2013).

Menurut Martono, pasangan KarSa tidak ikut-ikutan membuat real count karena pihaknya menyerahkan sepenuhnya masalah penghitungan atau rekapitulasi suara secara manual kepada KPU Jatim selaku penyelenggara pemilu.

“Ttidak benar, jika diberitakan bahwa tim KarSa membuat real count,” ujarnya, kepada wartawan.

Dikatakan Martono, bagi tim KarSa adanya quick count atau hitung cepat yang dilakukan beberapa lembaga survei terkait hasil Pilgub 29 September lalu dinilai cukup. Terlebih hasilnya juga sama, yakni pasangan nomor urut satu KarSa mendapatkan suara terbanyak alias menang  dibandingkan tiga pasangan lain, yakni Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah), Bambang DH-Said Abdullah (Jempol), dan Eggi Sudjana-Muhammad Sihat (Beres). 

Hasil suvei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) KarSa mendapat 47,96 persen, Berkah 37,75, Jempol 11,90 persen, dan Beres 2,37 persen. Sedangkan survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) KarSa mendapat 46,97 persen, Berkah 37,77 persen, Jempol 12,91 persen, dan Beres 2,35 persen. Lalu Proximity KarSa 48,24 persen, Berkah 37,05 persen, Jempol 12,89 persen, dan Beres 2,03 persen.

Disinggung hasil real count yang dilakukan tim Berkah dan hasilnya diklaim bahwa pasangan Berkah unggul atas KarSa dengan suara 42,33 persen berbanding 41,86 persen, Martono menegaskan tidak masalah dan menghormatinya.

“Hak mereka untuk membuat real count. Tapi kami tak ingin dituding membuat real count tandingan. Karena sejak awal, kami percayakan sepenuhnya perhitungan real count pada KPU Jatim. Karena KPU-lah lembaga yang berwenang,” tegas mantan Ketua DPD Golkar Jatim ini.

Meski tak membuat real count, Martono yakin hasil perhitungan Pilgub hasil quick count tidak jauh beda dengan real count. Karena metodologi survei yang dipakai lembaga survei seperti LSI, SMRC, dan Proximity sangat ketat dan teruji secara ilmiah.

Terkait real count yang mengatasnamakan KarSa, Martono memastkan bahwa itu bukan dari Tim Pemenangan KarSa yang resmi. Dia menduga real cout itu dilakukan relawan pendukung dan simpatisan Pakde Karwo dan Gus Ipul. “Dan itu tak masalah, untuk menunjukkan wujud dukungan dan kecintaan pada KarSa,” imbuhnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved