PILGUB JATIM 2013

Tetap Percaya Diri, PKB Andalkan Hasil Real Count

PKB tetap percaya diri akan mampu mengusung Khofifah-Herman sebagai gubernur dan wakil gubernur Jatim.

Penulis: Sudharma Adi | Editor: Parmin

SURYA Online, SURABAYA - PKB tetap percaya diri akan mampu mengusung Khofifah-Herman sebagai gubernur dan wakil gubernur Jatim. Ini karena PKB memegang 'kunci' yakni hasil real count yang dilakukannya.

Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Imam Nachrowi mengaku yakin, pasangan Khofifah-Herman memenangi Pilgub Jatim. Akan ada kejutan dari hasil real count yang membalikkan hasil quick count. 

"Laporan dari seluruh daerah sedang masuk pada kami. Ini  sudah kami tabulasi," jelasnya di posko pemenangan BerKaH, Kamis (29/8/2013).

Hasil tabulasi sementara menyebutkan, pasangan BerKaH pada pukul 16.45 WIB mendapat 44,08 persen, KarSa 38,44 persen, Eggi-Sihat 2,41 persen, dan Bambang-Said 11,03 persen. Suara tidak sah 4,4 persen. 

"Ini real count terus kami catat, terus update. Real count kami catat dari TPS dan berdasar form C1," terangnya.

Karena itu, dia pun mengimbau pendukung BerKah agar mengantarkan kotak suara, dan kalau perlu tidur di kantor desa/kelurahan untuk mengawal kotak suara hingga KPU Jatim. Dalam menentukan pemenang pilgub, KPU tidak akan menjadikan quick count sebagai dasar, tapi real count.

"Kami juga menemukan adanya pelanggaran di lapangan. Bersama tim hukum kami akan lakukan upaya hukum dan berkoordinasi dengan Bawaslu," tukasnya.

DPP PKB, imbuh Imam, menemukan banyak bentuk kecurangan. Seperti di Blitar, ada satu orang dapat tiga undangan, namun di sisi lain ada banyak pemilih tak dapat undangan. PKB juga punya banyak bukti foto, video tentang kecurangan. Itu termasuk bagi-bagi beras di Kediri.

"Bukti ini akan diajukan di hadapan majelis (jika proses hukum ditempuh). Yang pasti harus terus mengawal pilgub dan hasilkan pemimpin berkah untuk Jatim," tegasnya.

Sedangkan Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB Syaiful Maksum mengingatkan KPU, agar menjadikan real count sebagai pedoman pemenangan.

"KPU harus cerminkan sebagai penyelenggara demokrasi yang bagus agar hasilkan demokrasi yang bagus," sebut Syaiful lagi.  DPP PKB berharap perhitungan tak terpengaruh politisasi. Karena itu pengawalan harus dilakukan. "Dikawal. Siapapun yang menang, Pilgub Jatim ini bisa menghasilkan pemimpin yang murni," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved