Pilgub Jatim 2013
KPU Jember Siapkan TPS Khusus di RSD Dr Soebandi
Untuk di RSD dr Soebandi, TPS yang melayani pencoblosan di rumah sakit terbesar di Jember itu adalah TPS 21 Kelurahan Patrang Kecamatan Patrang.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Heru Pramono

SURYA Online, JEMBER - Karyawan RSD dr Soebandi Jember akhirnya tidak perlu jauh-jauh untuk menyalurkan hak pilihnya dalam Pilgub Jatim, Kamis (29/8/2013). Ini setelah KPU Jember memutuskan ada TPS khusus di rumah sakit.
TPS itu merupakan TPS keliling. TPS keliling dilakukan oleh TPS terdekat. Untuk di RSD dr Soebandi, TPS yang melayani pencoblosan di rumah sakit terbesar di Jember itu adalah TPS 21 Kelurahan Patrang Kecamatan Patrang.
Kebijakan TPS keliling di rumah sakit memang cukup mendadak. Pihak TPS 21 sendiri baru tahu kebijakan itu, Rabu (28/8/2013) sore.
"Kami baru mengetahui kalau ditugasi jadi TPS khusus di RSD dr Soebandi kemarin sore. Awalnya kami hanya diberitahu kalau TPS 21 menjadi salah satu TPS yang bisa dijadikan tempat memilih oleh karyawan rumah sakit ataupun keluarga pasien," ujar Ketua KPPS TPS 21 Agus Cahyono kepada Surya, Kamis (29/8/2013).
Jumlah DPT TPS 21 sebanyak 283 orang. Tetapi TPS itu mendapat kiriman surat suara sebanyak 527 lembar.
Karenanya, 200 lembar surat suara lainnya dibawa ke RSD dr Soebandi untuk TPS keliling. 10 orang petugas mulai menjalankan TPS keliling pukul 11.00 WIB.
Petugas membawa sebuah kotak suara, papan bilik, bantalan dan alat coblos, juga tinta serta 100 lembar surat suara. Di tengah perjalanan pencoblosan, ada tambahan surat suara sebanyak 100 lembar. Jadi total ada 200 lembar surat suara yang dibawa ke RSD dr Soebandi.
Dari pantauan Surya, TPS itu memulai perjalannya di IGD RSD dr Soebandi. Di instalasi itu sejumlah dokter dan karyawan menyalurkan hak pilihnya.
Dari IGD, TPS keliling menuju bagian dalam antara lain di lorong, dan ruang perawatan.
Selain karyawan RS, keluarga pasien dan pasien bisa menyalurkan hak pilihnya. Meskipun tidak semua keluarga pasien bisa menyalurkan hak pilihnya.
Rio Purnomo (19) pasien patah tulang asal Desa/Kecamatan Silo mengaku senang bisa mencoblos. "Baguslahm saya jadi bisa nyoblos meski di rumah sakit," ujar Rio.