Pilgub Jatim 2013

Banyak Warga Tidak Bisa Memilih

Di Terminal Tawangalun, Jember, penumpang, sopir, kondektur bus, juga pedagang asongan tidak bisa memilih karena tidak ada TPS keliling

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Wahjoe Harjanto

SURYA Online, JEMBER - Hasil pemantauan jajaran Muspida Jember yang dipimpin oleh Bupati Jember MZA Djalal, tingkat kehadiran pemilih di TPS hanya berkisar antara 50 - 60 persen.

Sejumlah alasan yang mengemuka antara lain, tidak berada di TPS yang menjadi tempatnya memilih, bepergian, sakit dan di rumah sakit tidak ada TPS, juga memang sengaja tidak mau memilih.

"Dapat kabar dari orang rumah kalau saya dapat undangan. Saya juga tidak bawa KTP. Tetapi katanya kan tidak ada lagi TPS keliling. Saya dengar pengumuman malah disuruh nyoblos di TPS terdekat dari rumah sakit. Saya malas kalau mau keluar," ujar Ulum Firmansyah (19), keluarga pasien di RS dr Soebandi kepada Surya, Kamis (29/8/2013).

Sedang teman Ulum, Fahroni (29) tidak membawa surat undangan memilih. Ahmad Roziki (17) dan ayahnya Sadi, asal Kecamatan Sukorambi juga tidak memilih karena tidak sempat memikirkan coblosan.

"Sebenarnya ibu sudah punya pilihan dan ingin nyoblos, tetapi setahu kami nyoblosnya dianjurkan ke TPS terdekat. Tidak mungkin ibu saya bawa keluar," ujar Ny Wasiati (52) asal Kecamatan Patrang yang dirawat di RSD dr Soebandi karena penyakit jantung.

Pukul 11.15 WIB, petugas KPPS TPS 21 Kelurahan/Kecamatan Patrang mendatangi RSD dr Soebandi tapi tidak bisa menjangkau keseluruhan tempat di RSD milik Pemkab Jember itu. Petugas hanya membawa 200 lembar surat suara. Padahal karyawan yang bertugas mencapai 100 orang, pasien rawat inap 198 orang.

"Memang kami akui tidak bisa menjangkau semuanya. Apalagi kami juga dibatasi surat suara," ujar Agus Wahyono, Ketua KPPS TPS 21.

Dari TPS keliling didapatkan 77 orang dengan perolehan suara pasangan Khofifah-Herman 141 suara, Soekarwo-Saifullah Yusuf 136 suara, Bambang DH - Said 25 suara dan Eggi-Sihat 4 suara.

Di Terminal Tawangalun, Jember, penumpang, sopir, kondektur bus, juga pedagang asongan tidak bisa memilih karena tidak ada TPS keliling.

"Saya hendak ke Jakarta, sebenarnya kalau di terminal ini ada TPS ya mau saja milih," ujar Ro'i, penumpang dari Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved